Penelitian ini memfokuskan pada minimnya kerja sama dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SDN 025 Tanah Grogot Kabupaten Paser. Fenomena tersebut diindikasikan oleh instruksi edukasional yang bersifat unidireksional, kurang substantif, dan berpusat pada individualitas. Konsekuensinya, selama proses edukasional, peserta didik menampilkan partisipasi minimal, kesulitan menginterpretasi materi, serta terbatas dalam interaksi kolaboratif. Pendekatan inovatif untuk mengatasi persoalan tersebut melibatkan implementasi model Problem Based Learning, Two Stay Two Stray & Talking Stick. Fokus fundamental penelitian ini adalah mengeksplorasi dinamika kerja sama siswa dalam konteks pedagogis. Penelitian ini menggunakan dua ragam pendekatan yakni kuantitatif dan kualitatif dengan tipe Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Entitas penelitian merupakan siswa kelas V SDN 025 Tanah Grogot Kabupaten Paser, dengan jumlah 15 individu. Temuan penelitian mengindikasikan peningkatan kerja sama pada setiap sesi hingga mencapai proporsi 86,67% dengan kategori "hampir seluruh siswa bekerja sama". Berdasarkan derivasi empiris tersebut dapat dirumuskan bahwa melalui model Problem Based Learning, Two Stay Two Stray & Talking Stick mampu meningkatkan aktivitas, kerja sama dan hasil belajar siswa.
Copyrights © 2025