Latar Belakang: Meningoensefalitis tuberkulosis dan arakhnoiditis tuberkulosis merupakan manifestasi sistem saraf pusat yang jarang dari infeksi Mycobacterium tuberculosis dengan mortalitas tinggi. Tujuan: Mendeskripsikan karakteristik klinis, temuan radiologis, dan respons terapeutik pada kasus meningoensefalitis tuberkulosis disertai arakhnoiditis tuberkulosis. Metode: Studi kasus deskriptif retrospektif pada pasien perempuan berusia 22 tahun dengan analisis manifestasi klinis, pencitraan neuroimaging, dan evaluasi respons terapi konservatif. Hasil: Manifestasi klinis menunjukkan deteriorasi kesadaran progresif, defisit motorik bilateral ekstremitas inferior, dan disfungsi neurologis multifocal. CT scan kepala kontras menunjukkan enhancement meningeal difus pada regio temporal bilateral dan sisterna basalis disertai hidrosefalus komunikans. MRI spinal mengkonfirmasi pelebaran thecal sac dengan pendesakan kauda equina. Tes cepat molekuler tuberkulosis mendeteksi Mycobacterium tuberculosis. Pembahasan: Korelasi manifestasi klinis, laboratorium dan temuan radiologis menunjukkan keterlibatan meningeal-spinal ekstensif. Simpulan: Terapi anti-tuberkulosis dan terapi konservatif efektif mengontrol inflamasi dengan perbaikan klinis signifikan.
Copyrights © 2025