Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penyakit Stroke dan Infeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19): Sebuah Tinjauan Literatur Kurnianto, Aditya; Tugasworo, Dodik; Retnaningsih, Retnaningsih; Andhitara, Yovita; Ardhini, Rahmi; Tamad, Fatiha Sri Utami; Agung, Locoporta; Budiman, Jethro
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 7 No. 1A (2020): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.321 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v7i1A.458

Abstract

Latar belakang: Corona virus disease 2019 (COVID-19) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute resporatory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 awalnya diketahui menyerang saluran pernapasan, namun sekarang ini manifestasi klinisnya beragam termasuk manifestasi kelainan saraf/neurologis. Kelainan neurologis yang perlu mendapat perhatian khusus karena morbiditas dan mortalitasnya yang dapat ditekan bila ditangani secara tepat waktu adalah kasus penyakit serebrovaskular/stroke. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah mengkaji secara teori berdasarkan literatur tentang hubungan infeksi COVID-19 dan stroke. Metode: Review literatur Pembahasan: Stroke pada COVID-19 berhubungan dengan koagulopati, antibodi antifosfolipid, dan vaskulitis. Manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penanganan pada kasus stroke dengan COVID-19 butuh mendapat perhatian khusus. Penanganan pada stroke dengan COVID-19 difokuskan kepada keselamatan pasien dan keamanan tenaga kesehatan. Simpulan: Vasokontriksi serebral, peradangan saraf, stres oksidatif, dan trombogenesis dapat berkontribusi terhadap patofisiologi stroke selama infeksi COVID-19. Protokol perawatan di rumah sakit harus dimodifikasi untuk memberikan perawatan individual yang lebih baik untuk pasien stroke disertai COVID-19 dan keamanan bagi tenaga kesehatan.
Serial Case: Infarct Stroke In Covid 19 Patients Retnaningsih, Retnaningsih; Tamad, Fatiha Sri Utami; Tugasworo, Dodik; Andhitara, Yovita; Ardhini, Rahmi; Kurnianto, Aditya
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 10 No. 1 (2023): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36408/mhjcm.v10i1.744

Abstract

Introduction: SARS-CoV-2 has been reported to cause various neurological symptoms including stroke. SARS-CoV-2 infection causes the release of cytokines, proinflammatory chemokines, immune system activation, coagulopathy, endothelium, vasculitis, hypoxia, renin-angiotensin system imbalance, and cardiovascular complications, all of which can contribute to stroke. Purpose: Describe the incidence of stroke with different conditions in COVID 19 Cases: There were two cases of stroke infarct in a COVID-19 patient who was admitted to our hospital. Both were treated with a diagnosis of stroke infarct with previous COVID-19 symptoms, the results of laboratory examinations revealed an increase in inflammatory markers in both patients and had been given appropriate treatment according to each patient's condition. But at the end of the treatment one patient died and the other patient went home with clinical improvement. Discussion: The incidence of stroke infarct in this case is thought to be due to several factors, namely the presence of comorbidities in the patient, microvascular thrombus due to the formation of neutrophil extracellular traps (NET), activation of complement which causes thrombogenesis and vasculopathy, formation of antiphospholipid antibodies so that protein c is reduced, the formation of microparticles causes platelet hyperactivation. and increased tissue factor (TF) resulting in hypercoagulation. Adequate therapy in controlling inflammation due to COVID 19 has shown clinical improvement in stroke infarct patients. Conclusion: There are 2 cases of stroke infarction in patients with covid 19 who have comorbidities. The first case with COVID advanced stages experienced a worsening of the condition despite being given appropriate therapy. The second case with COVID middle stages experienced an improvement in the condition after the viral inflammatory factors were controlled and the comorbidity was well controlled.
The Wistar Rat Parietal Lobe Cell And Pain Perception Changes After Frequent Of Mobile Phone Electromagnetic Wave Expose Tamad, Fatiha Sri Utami; Budisulistyo, Trianggoro; Husni, Amin; Retnaningsih, Retnaningsih; Suryawati, Herlina; Suryadi, Suryadi
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 10 No. 2 (2023): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36408/mhjcm.v10i2.884

Abstract

Background: The increasing number of mobile phone users raises concerns about the effects. Mobile phone electromagnetic wave radiation harms pain perception due to granular cell changes in the cerebral parietal cortex. Objective: To determine the effect of exposure to electromagnetic waves mobile phone on pain perception due to changes in the granular cells of the cerebral parietal cortex Wistar rats. Methods: Experimental research using randomized posttest with control group design. Samples were 28 rats divided into 4 groups. The control group was not exposed, the treatment group was exposed to 2100 MHz electromagnetic waves for 2 hours/day with a distance of 3 cm for 15 days in treatment group 1, for 30 days in treatment group 2, and 45 days in treatment group 3. Measurement of pain onset using the hot method. Changes in pain threshold were taken from the difference in pain onset after exposure to before exposure. Granular cell changes in the cerebral parietal cortex were assessed from the total score with the provisions of normal cells (sumx0), hydropic degenerated cells (sumx1), and necrotic cells (sumx2). Results: The longer the exposure to mobile phones, the higher the pain threshold and the cerebral parietal cortex granular cell damage score. There was a significant difference in pain threshold and changes in cerebral parietal cortex granular cells between groups (p=0.000). There was a significant relationship between changes in the parietal cerebral cortex granular cells and pain threshold in Wistar rats exposed to electromagnetic waves (p=0.000). Conclusion: Exposure to mobile phone electromagnetic waves affects pain perception due to changes in the granular cells of the cerebral parietal cortex in wistar rats.
MENINGOENCEPHALITIS TUBERKULOSIS, ARACHNOIDITIS TUBERKULOSIS: SUATU KASUS JARANG Nurhanifah Tamad; Tamad, Fatiha Sri Utami
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 03 Juni (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Meningoensefalitis tuberkulosis dan arakhnoiditis tuberkulosis merupakan manifestasi sistem saraf pusat yang jarang dari infeksi Mycobacterium tuberculosis dengan mortalitas tinggi. Tujuan: Mendeskripsikan karakteristik klinis, temuan radiologis, dan respons terapeutik pada kasus meningoensefalitis tuberkulosis disertai arakhnoiditis tuberkulosis. Metode: Studi kasus deskriptif retrospektif pada pasien perempuan berusia 22 tahun dengan analisis manifestasi klinis, pencitraan neuroimaging, dan evaluasi respons terapi konservatif. Hasil: Manifestasi klinis menunjukkan deteriorasi kesadaran progresif, defisit motorik bilateral ekstremitas inferior, dan disfungsi neurologis multifocal. CT scan kepala kontras menunjukkan enhancement meningeal difus pada regio temporal bilateral dan sisterna basalis disertai hidrosefalus komunikans. MRI spinal mengkonfirmasi pelebaran thecal sac dengan pendesakan kauda equina. Tes cepat molekuler tuberkulosis mendeteksi Mycobacterium tuberculosis. Pembahasan: Korelasi manifestasi klinis, laboratorium dan temuan radiologis menunjukkan keterlibatan meningeal-spinal ekstensif. Simpulan: Terapi anti-tuberkulosis dan terapi konservatif efektif mengontrol inflamasi dengan perbaikan klinis signifikan.
Smartphone Sehat: Edukasi Pencegahan Dampak Paparan Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler Bagi Siswa SMP Negeri 1 Sokaraja Harini, Ika Murti; Gumilas, Nur Signa Aini; Nafiisah, Nafiisah; Tamad, Fatiha Sri Utami; Wulansari, Rahmawati
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2025.3.1.17949

Abstract

Penggunaan smartphone mendukung pembelajaran tetapi berisiko menimbulkan dampak kesehatan akibat paparan gelombang elektromagnetik (EM) dan adiksi digital pada remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan mengenai penggunaan smartphone sehat dan pencegahan risiko paparan EM. Sasaran kegiatan adalah 246 peserta yang terdiri dari siswa kelas 8 dan pengurus OSIS SMP Negeri 1 Sokaraja. Metode meliputi ceramah, diskusi, dan simulasi dengan dukungan media presentasi, poster, dan video edukasi. Evaluasi dilakukan melalui pretest, posttest, serta penilaian kehadiran dan partisipasi. Hasil menunjukkan peningkatan nilai posttest yang menandakan pemahaman peserta semakin baik, didukung antusiasme selama diskusi. Program ini efektif meningkatkan literasi kesehatan digital dan diharapkan mendorong kebiasaan penggunaan smartphone yang lebih bijak untuk mendukung kesehatan dan prestasi belajar.
Edukasi Pencegahan Hiperkolesterolemia Dan Komplikasinya Pada Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Di Puskesmas Purwokerto Timur Harini, Ika Murti; Gumilas, Nur Signa Aini; Nafiisah, Nafiisah; Silva, Ghea De; Tamad, Fatiha Sri Utami
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.2.1.13042

Abstract

Hiperkolesterolemia meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit lain. Pemerintah mengelola penyakit ini, khususnya diabetes melitus dan hipertensi, melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) termasuk di Puskesmas Purwokerto Timur 1. Data di Puskesmas Purwokerto Timur menunjukkan hanya 53,89% dari 167 anggota Prolanis yang rutin mengikuti kegiatan Prolanis. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya. Diagnosis, pemilihan, dan pemberian obat yang tepat oleh tenaga kesehatan tidak cukup menjamin keberhasilan terapi jika tidak didukung dengan pemahaman yang baik dari pasien. Oleh karena itu, diadakan kegiatan edukasi tentang hiperkolesterolemia dan faktor risikonya untuk mencegah komplikasi lebih lanjut pada peserta Prolanis di Puskesmas Purwokerto Timur 1. Kegiatan ini memberikan manfaat tambahan berupa peningkatan pengetahuan peserta tentang pentingnya mengenali faktor risiko hiperkolesterolemia untuk mencegah komplikasi.
Pemberdayaan Perempuan Dalam Pencegahan Kanker Serviks: Program Edukasi Untuk Anggota PKK Sokanegara Purwokerto Timur Nafiisah, Nafiisah; Gumilas, Nur Signa Aini; Harini, Ika Murti; Tamad, Fatiha Sri Utami; Sutrisno, Sutrisno; Ati, Viva Ratih Bening
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.2.1.13108

Abstract

Kanker serviks, atau kanker leher rahim, merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Tingginya angka kejadian kanker serviks berkaitan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat. Pada 2022, deteksi dini pada wanita usia 30-50 tahun di Kabupaten Banyumas menunjukkan hasil positif IVA sebesar 2,1%, dengan 0,2% kasus dicurigai sebagai kanker serviks. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman anggota PKK RT 02 RW 11 Kelurahan Sokanegara tentang pencegahan kanker serviks melalui edukasi langsung, sosialisasi, diskusi, dan tanya jawab. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test, menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai pentingnya pencegahan kanker serviks, partisipasi dalam diskusi, serta niat untuk melakukan pemeriksaan rutin. Hasil pengamatan menunjukkan peningkatan kesadaran peserta tentang bahaya kanker serviks dan pentingnya pemeriksaan rutin.