Perundungan, intoleransi, dan perilaku tidak pantas masih menjadi persoalan serius di lingkungan sekolah dasar hal ini diperkuat dengan adanya data yang menyatakan bahwa 41,1% siswa di Indonesia pernah mengalami perundungan. Kondisi ini mencerminkan kurangnya kemampuan siswa dalam mengelola emosi dan berinteraksi sosial secara sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kecerdasan emosional dan sikap berkebhinekaan global pada siswa kelas V di SDN Meruya Utara 03 Pagi dalam konteks pembelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional, dengan teknik simple random sampling dan angket sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan sikap berkebhinekaan global, dengan koefisien korelasi sebesar 0,42. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan kecerdasan emosional sebagai landasan pembentukan sikap inklusif dan toleran pada siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025