Tidak semua anak memiliki perkembangan komunikasi yang optimal, kondisi yang sering ditemui adalah keterlambatan bicara. Di SDIT Azzhahiriyah terdapat salah satu anak yang mengalami keterlambatan bicara yaitu FH. Gangguan ini dapat mempengaruhi perkembangan kognitif, sosial, emosional anak dan dapat menimbulkan hambatan dalam bersosialisasi serta beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keterlambatan bicara mempengaruhi perkembangan emosi dan kemampuan komunikasi anak di sekolah dasar. Manfaat dari penelitian ini adalah agar guru, orang tua, dan tenaga pendidik lainnya lebih memahami tentang komunikasi dan emosi anak dengan keterlambatan bicara, serta diharapkan dapat menemukan solusi yang tepat untuk membantu anak tersebut berkembang secara optimal, baik dalam aspek akademik maupun sosial. Hasil dari penelitian ini adalah keterlambatan bicara pada anak terjadi ketika perkembangan bicara tidak sesuai dengan usianya. FH mengalami gejala seperti menghindari kontak mata, bicara tidak jelas, sulit menyusun kalimat, dan lebih mengandalkan komunikasi nonverbal. Kesulitan tersebut dapat menimbulkan rasa frustasi dan tantrum. Oleh karena itu, dukungan dari orang tua, guru, dan lingkungan sangat penting. Dengan terapi bicara dan stimulasi komunikasi yang konsisten, dapat semakin meningkatkan rasa percaya diri anak speech delay dalam berkomunikasi
Copyrights © 2025