Peningkatan proyek konstruksi di kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru membawa tantangan terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta risiko kekerasan berbasis gender (GBV). Kurangnya pemahaman dan kepatuhan terhadap standar K3 sering menyebabkan kecelakaan kerja, sedangkan minimnya kesadaran mengenai GBV berpotensi menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pekerja konstruksi terhadap prinsip K3 serta mendorong pencegahan GBV melalui pendekatan edukatif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi observasi lapangan, wawancara dengan stakeholder, penyusunan modul sosialisasi berbasis partisipatif, serta pelaksanaan pre-test dan post-test untuk mengevaluasi efektivitas program. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap K3 dan GBV, sebagaimana dibuktikan oleh skor pre-test dan post-test yang mengalami kenaikan sebesar 35,33%. Selain itu, komitmen bersama yang ditandatangani oleh berbagai pemangku kepentingan menegaskan pentingnya integrasi aspek keselamatan dan kesetaraan gender dalam proyek konstruksi. Berdasarkan PKM ini, didapatkan bahwa pendekatan edukatif berbasis partisipasi aktif terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran pekerja terhadap keselamatan kerja dan pencegahan GBV. Program ini tidak hanya berkontribusi pada keamanan dan kesejahteraan pekerja, tetapi juga mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
Copyrights © 2025