Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan interpretasi berkaitan dengan menata ulang manajemen sekolah tentang ketimpangan kualitas dan akses pendidikan SMK Saat ini, Strategi manajemen SMK dalam menghadapi ketimpangan mutu dan akses antara SMK, serta kelebihan dan kekurangan strategi manajemen SMK di tengah kesenjangan mutu dan akses. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kutai Timur. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga metode utama; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan model analisis interaktif dari Miles, Huberman& Saldana, yang meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketimpangan mutu dan akses pendidikan vokasi di wilayah Kutai Timur merupakan kenyataan yang nyata dan kompleks. SMK unggulan di pusat kabupaten telah mengadopsi berbagai inovasi seperti digitalisasi manajemen dan Teaching Factory yang produktif, sementara SMK di daerah pinggiran masih menghadapi berbagai keterbatasan dalam aspek kerja sama industri, pendanaan, dan kualitas sumber daya manusia. Ketimpangan tersebut secara langsung mempengaruhi daya saing lulusan SMK dan memperlebar kesenjangan kesempatan kerja antarwilayah. temuan penelitian juga mengindikasikan bahwa manajemen SMK perlu ditata ulang secara menyeluruh dan adaptif terhadap konteks lokal. Sistem pengelolaan yang responsif, partisipatif, serta berbasis potensi dan tantangan Desa menjadi kunci utama dalam mengatasi persoalan mutu dan akses. Perluasan kerja sama dengan industri lokal, penguatan kapasitas kepala sekolah, serta pembenahan sistem anggaran menjadi bagian dari solusi strategis yang harus segera diimplementasikan.
Copyrights © 2025