Pendidikan inklusif adalah upaya strategis untuk memastikan hak belajar yang setara bagi siswa ABK. Implementasi strategi bimbingan konseling yang efektif bagi ABK masih menghadapi berbagai kesenjangan, terutama dalam hal pendekatan yang individual dan kolaboratif serta keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi bimbingan konseling yang dapat mendukung perkembangan akademik, sosial, dan emosional siswa ABK dalam konteks pendidikan inklusif di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan pendekatan deskriptif analitis yang mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber ilmiah terkait pendidikan inklusif, karakteristik ABK, serta model bimbingan konseling yang relevan. Temuan utama menunjukkan bahwa keberhasilan strategi bimbingan konseling sangat bergantung pada penyesuaian layanan sesuai kebutuhan individual, peran aktif guru BK sebagai fasilitator, keterlibatan orang tua, serta lingkungan sekolah yang inklusif dan suportif. Selain itu, pemanfaatan teknologi sebagai media bimbingan jarak jauh memberikan peluang inovasi dalam pelayanan. Evaluasi dan monitoring berkelanjutan juga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas strategi tersebut. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan kapasitas guru dan konselor, peningkatan fasilitas, serta dukungan kebijakan dari pemangku kepentingan guna mendukung pendidikan inklusif yang berkualitas dan berkelanjutan. Penelitian ini memberikan panduan praktis bagi pendidik dan pembuat kebijakan dalam merancang layanan bimbingan konseling yang responsif terhadap kebutuhan siswa ABK.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025