Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, merupakan daerah yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Namun, keterbatasan pengetahuan dalam penggunaan pupuk ramah lingkungan menjadi tantangan utama. Feses sapi, yang melimpah sebagai limbah peternakan, memiliki potensi besar untuk diolah menjadi pupuk kompos bernilai ekonomis. Artikel ini membahas proses pengolahan feses sapi menjadi pupuk kompos menggunakan teknologi EM4 untuk mempercepat fermentasi. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk bersubsidi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil program menunjukkan bahwa pemanfaatan feses sapi sebagai pupuk kompos berhasil menurunkan biaya produksi pertanian, meningkatkan kesuburan tanah, serta membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan peternak. Dengan pendekatan ini, feses sapi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pertanian berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Copyrights © 2025