Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Feses Sapi Sebagai Pupuk Kompos di Desa Mangepong, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan Pratama, Muh. Rezki; Rengko HR, Sumarlin
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 1, APRIL 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i1.43082

Abstract

Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, merupakan daerah yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Namun, keterbatasan pengetahuan dalam penggunaan pupuk ramah lingkungan menjadi tantangan utama. Feses sapi, yang melimpah sebagai limbah peternakan, memiliki potensi besar untuk diolah menjadi pupuk kompos bernilai ekonomis. Artikel ini membahas proses pengolahan feses sapi menjadi pupuk kompos menggunakan teknologi EM4 untuk mempercepat fermentasi. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk bersubsidi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil program menunjukkan bahwa pemanfaatan feses sapi sebagai pupuk kompos berhasil menurunkan biaya produksi pertanian, meningkatkan kesuburan tanah, serta membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan peternak. Dengan pendekatan ini, feses sapi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pertanian berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Ternak di Kabupaten Jeneponto: Lebih dari Sekadar Kuda Pratama, Muh. Rezki; Rengko, Sumarlin
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 2, OKTOBER 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i2.43748

Abstract

Kabupaten Jeneponto di Provinsi Sulawesi Selatan dikenal luas sebagai "Kota Kuda" karena kuatnya tradisi masyarakat dalam memelihara kuda, baik sebagai simbol budaya maupun sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, potensi peternakan di Jeneponto jauh lebih beragam. Artikel ini membahas sektor peternakan di Jeneponto secara menyeluruh, mulai dari populasi kuda, sapi, kambing, hingga ternak lainnya seperti kerbau, ayam kampung, domba, dan itik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi literatur dan observasi lapangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun kuda menjadi ikon daerah, sapi dan kambing juga merupakan komoditas unggulan dengan sistem pemeliharaan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Pengelolaan ternak sebagian besar masih bersifat konvensional dan menjadi usaha sampingan masyarakat. Namun, meningkatnya permintaan pasar, khususnya terhadap kambing dan sapi, membuka peluang pengembangan sektor peternakan yang lebih produktif dan berorientasi bisnis di masa depan.