Latar Belakang : Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan menghadapi tantangan serius, seperti overcrowding dan kurangnya media komunikasi efektif antara warga binaan dan petugas. Hal ini dapat menghambat proses pelayanan dan keamanan di dalam rutan Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi peningkatan kualitas layanan dan keamanan melalui pendekatan sosial, termasuk inisiasi sosial, pengorganisasian, assessment, perencanaan, pelaksanaan intervensi, serta evaluasi yang dilakukan di Rutan Kelas IIA Balikpapan. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat program-program seperti pelatihan keterampilan, pembinaan sosial dan keagamaan, serta penyediaan jalur evakuasi yang menjadi upaya konkret dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kesejahteraan warga binaan. Selain itu, assessment sosial memainkan peran penting dalam merancang intervensi yang sesuai dengan kebutuhan individu narapidana. Kesimpulan : Pendekatan sosial yang menyeluruh dapat memberikan dampak positif terhadap pelayanan, rehabilitasi, dan keamanan di lingkungan Rutan. Evaluasi berkelanjutan diperlukan agar setiap program yang dijalankan tetap relevan dan berdampak nyata bagi warga binaan.
Copyrights © 2024