Penelitian ini bertujuan menawarkan model baru dalam sistem deteksi dini konflik, berbasis pada nilai moral dan spiritual Alkitabiah. Teori Alkitab telah terbukti mencegah konflik sosial dalam skala besar misalnya rencana Haman membunuh orang Yahudi (Ester 3), Rencana Herodes Membunuh Yesus saat masih masih bayi (Mat. 2) dan lain sebagainya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur. Maksudnya, peneliti menggunakan metode hermeneutik untuk menganalisis beberapa teks Alkitab yang berhubungan dengan model deteksi dini potensi konflik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari berbagai sumber hasil penelitian sebelumnya dan hasil analisis beberapa teks yang berhubungan dengan topik penelitian (cara mendeteksi dini konflik di dalam Alkitab). Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa konflik akan menjadi lebih besar ketika orang-orang yang melihat, mengetahui, mendengar adanya potensi konflik lambat bertindak, kurang sensitif, tidak peduli dan belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara mendeteksi dini potensi konflik sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu, peneliti memberikan rumusan baru tentang model mendeteksi dini potensi konflik sosial di tengah masyarakat yakni pertama, sensitive dan bertindak. Kedua, memberitahukan kepada calon korban untuk mengasingkan diri dari titik konflik. Ketiga, Menemui orang yang yang memiliki pengaruh dan yang memiliki kuasa serta pengambil kebijakan untuk mencegah timbulnya konflik dalam skala besar. Keempat, Mengutus tim delegasi.
Copyrights © 2025