Tahun 2022 luas hutan Indonesia sebesar 125,76 hektar atau 62,97% dari luas daratan Indonesia. Hutan memegang peranan penting bagi kahidupan manusia, salah satunya adalah hutan sebagai sumber air. Kebakaran hutan menjadi ancaman yang serius bagi keberlangsungan hutan di Inodonesia. Kebakaran hutan di Indonesia terjadi hampir setiap tahun dengan luas hutan yang terbakar setiap tahunnya berfluktuatif. Kebakaran hutan disebabkan akibat aktivitas manusia dalam pembukaan lahan, musim kemarau, atau faktor lainnya. Hutan yang rusak dapat berdampak kepada banyak hal, salah satunya yakni kodisi sumber air atau kondisi aliran sungai yang dapat ikut menurun secara kualitas atau kuantitasnya. Salah satu mitigasi bencana yang dapat dilakukan dalam fenomena kebakaran hutan adalah dengan melakukan analisis data dalam memodelkan prediksi luas kebakaran hutan di Indonesia. Metode prediksi yang dapat digunakan adalah analisis runtun waktu model ARIMA dan analisis regresi linier. Setelah dilakukan analisis data diperoleh kesimpulan (1) Model ARIMA (3,2,0) dan model regresi linier sederhana dengan variabel independen status el-nino, layak digunakan untuk memodelkan prediksi luas kebakaran hutan di Indonesia. (2) Variabel independen status elnino berpengaruh terhadap luas kebakaran hutan di Indonesia, dengan nilai korelasi ( R ) sebesar 0.462. (3) Tahun 2025 prediksi luas kebakaran hutan Indonesia untuk model ARIMA(3,2,0) adalah sebesar 0.457 juta hektar. (5) Untuk model regresi linier sederhana jika tahun 2025 terjadi el nino, luas kebakaran hutan Indonesia diprediksi sebesar 1.09 juta hektar. (6) Untuk model regresi linier sederhana jika tahun 2025 tidak terjadi el nino, luas kebakaran hutan Indonesia diprediksi sebesar 0.45 juta hektar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025