Masa balita merupakan masa darurat dalam usaha mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sepertiga dari seluruh anak dibawah usia lima tahun mengalami berat badan yang kurang. Prevalensi tertinggi masalah gizi terdapat pada negara berkembang. Kurang gizi terjadi dalam 26 negara di seluruh dunia. Untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran orang tua, khususnya ibu, tentang pentingnya pemantauan status gizi balita serta praktik pemberian makanan bergizi seimbang Metode: Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan (penkes) dengan pendekatan partisipatif, di mana materi disampaikan secara interaktif menggunakan media audio-visual, diskusi kelompok. Serta memberikan rekomendasi intervensi lanjutan, seperti konseling gizi individual atau pelatihan memasak menu sehat untuk balita. Kegiatan ini dilaksanakan di Karang Pule dengan melibatkan 26 keluarga yang memiliki balita.Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terkait indikator status gizi, pentingnya pemberian ASI eksklusif, serta pola makan sehat untuk balita. Selain itu, peserta mampu menerapkan cara sederhana untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat). Kegiatan ini membuktikan bahwa penyuluhan kesehatan dengan metode partisipatif efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua untuk mendukung upaya perbaikan status gizi balita. Keberlanjutan program serupa diharapkan dapat mempercepat penurunan prevalensi balita gizi kurang dan stunting di masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025