Latar Belakang: Masa balita merupakan masa darurat dalam usaha mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sepertiga dari seluruh anak dibawah usia lima tahun mengalami berat badan yang kurang. Prevalensi tertinggi masalah gizi terdapat pada negara berkembang. Kurang gizi terjadi dalam 26 negara di seluruh dunia.Tujuan: mengidentifikai status gizi balita berdasarkan indikator BB/U, TB/U dan BB/TB.Metode: Metode penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dan dilaksanakan di Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat. Sampel dalam penelitian ini adalah 156 Balita usia 6-24 bulan. Data yang di ambil dalam penelitian ini adalah data sekunder, diolah secara univariat, dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan dari 156 responden yaitu di dapatkan bahwa status gizi bayi usia 6-24 bulan berdasarkan indeks BB/U memiliki berat badan kurang sebanyak 79 (50,6%), status gizi bayi usia 6-24 bulan berdasarkan indeks TB/U memiliki panjang badan normal sebanyak 84 (53,8%) dan status gizi bayi berdasarkan indeks TB/BB memiliki status gizi kurang sebanyak 85 (54,5%).Kesimpulan: Berdasarkan hasil identifikasi, ditemukan bahwa terdapat variasi status gizi pada pasien yang datang ke puskesmas. Data menunjukkan adanya persentase yang cukup tinggi pada kategori gizi kurang, dengan beberapa kasus gizi buruk.Saran: Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan program deteksi dini dan pemantauan status gizi secara berkala, serta memberikan edukasi tentang pola makan yang seimbang. Kerja sama dengan pihak terkait juga perlu ditingkatkan untuk mendukung perbaikan status gizi masyarakat Kata Kunci: Balita, Status Gizi ABSTRACT Background: Toddlerhood is an emergency period in efforts to realize quality human resources. One third of all children under the age of five are underweight. The highest prevalence of nutritional problems is in developing countries. Malnutrition occurs in 26 countries worldwide.Purpose: to identify the nutritional status of toddlers based on BB/U, TB/U and TB/BB indicators.Method: This research method is descriptive research and was conducted at the Narmada Health Center, West Lombok Regency. The sample in this study was 156 toddlers aged 6-24 months. The data taken in this study were secondary data, processed univariately, and presented in the form of a frequency distribution table.Results: The results of this study were obtained from 156 respondents, namely that the nutritional status of infants aged 6-24 months based on the BB/U index had a body weight of 79 (50.6%), the nutritional status of infants aged 6-24 months based on the TB/U index had a normal body length of 84 (53.8%) and the nutritional status of infants based on the TB/BB index had a nutritional status of 85 (54.5%).Conclusion: Based on the identification results, it was found that there were variations in nutritional status in patients who came to the health center. The data showed a fairly high percentage in the category of malnutrition, with several cases of severe malnutrition.Suggestion: The health center is expected to improve the early detection program and monitoring of nutritional status periodically, as well as provide education about a balanced diet. Cooperation with related parties also needs to be improved to support improvements in the nutritional status of the community Keywords: Toddlers, Nutritional Status