Dalam fabrikasi struktur bangunan kapal, root gap yang terlalu lebar sering ditemukan saat pengelasan, umumnya akibat kesalahan pemotongan pelat. Untuk memenuhi dimensi desain, perbaikan diperlukan. Metode build-up, penambahan lapisan logam las untuk memperkecil gap menjadi solusi. Dalam penelitian ini metode build-up menggunakan variasi layer sebanyak 2 sampai 4 layer serta perbedaan polaritas pada pengelasan SMAW menggunakan AC dan DC+ agar mendapatkan lelehan deposit las yang besar dan penetrasi dangkal sehingga ketebalan layer yang direncanakan terpenuhi. Akibat dari metode build-up material terkena heat input secara berulang yang dapat mempengaruhi struktur dan sifat mekanisnya sehingga penelitian ini bertujuan untukmengetahui diskontinuitas, metalografi, dan ketangguhan akibat proses tersebut. Hasilnya menunjukkan area build-up tidak terdapat diskontinuitas dan cacat. Struktur mikro menunjukkan perbedaan jumlah kandungan pearlite dan batas butir, dengan jumlah paling banyak hingga paling sedikit yaitu di daerah logam las, build-up, HAZ, dan logam dasar yang tidak banyak berubah. Uji makro menunjukkan HAZ melebar hingga 1 mm seiring penambahan lapisan, namun variasi polaritas tidak berpengaruh signifikan. Ketangguhan tertinggi terjadi pada polaritas AC sebesar 116,16 J dan paling rendah dengan polaritas DC sebesar 85,66 J akibat perbedaan heat input dan travel speed, sementara peningkatan jumlah layer build-up menurunkan ketangguhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025