Penelitian ini menganalisis film Mulan (2020) sebagai representasi dinamika gender melalui pendekatan teori feminime mystique yang berakar dari pemikiran Betty Friedan. Meskipun Friedan lebih dikenal melalui kritiknya terhadap stereotip perempuan dalam The Feminine Mystique, kajian ini memfokuskan pada bagaimana tekanan sosial terhadap maskulinitas juga memengaruhi peran gender dalam film. Metode yang digunakan adalah analisis naratif- kualitatif dengan pendekatan teori gender. Hasil analisis menunjukkan bahwa tokoh Mulan harus menyamarkan identitasnya dan menyesuaikan diri dengan norma maskulinitas untuk diterima di dunia militer, mencerminkan pembebasan perempuan yang masih bersifat bersyarat. Sementara itu, tokoh pendukung Cricket menunjukkan resistensi terhadap maskulinitas hegemonik melalui ekspresi emosional yang dianggap tidak lazim dalam lingkungan militer. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa film Mulan tidak hanya mengangkat isu emansipasi perempuan, tetapi juga mengungkap tekanan sosial yang dialami laki-laki akibat konstruksi maskulinitas sempit dalam sistem patriarki.
Copyrights © 2025