Pembinaan karakter santri baru sangat bergantung kepada guru asrama sebagai penanggung jawab asrama. Karakter santri pada saat pertama kali masuk belum terarah, baik dari segi sikap, akhlak maupun tutur kata. Untuk membina karakter santri baru diperlukan strategi yang tepat supaya pembinaan karakter pada santri berjalan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter santri baru ketika masuk ke Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung, mendeskripsikan strategi guru asrama dalam membina karakter santri baru di asrama Siti Hajar Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung serta mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat guru asrama dalam membina karakter santri baru di asrama Siti Hajar Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan Deskriptif-kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi serta dokumentasi. Langkah analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), penarikan kesimpulan (verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter santri baru masih lemah dalam aspek akhlak, ibadah, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemandirian. Guru asrama di asrama Siti Hajar menggunakan lima strategi pembinaan, yaitu keteladanan, pembiasaan, hukuman, nasihat, dan motivasi. Faktor pendukung meliputi keterlibatan wali santri yang sevisi dengan pondok serta keikhlasan guru asrama. Adapun hambatannya adalah keterbatasan jumlah guru dibandingkan banyaknya santri, yakni satu guru menangani 70 santri. Oleh karena itu, pembinaan karakter santri memerlukan strategi dan keteguhan agar berjalan efektif dan terarah.
Copyrights © 2025