Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital dasar bagi penyandang disabilitas sebagai upaya pemberdayaan sosial dan ekonomi. Pelatihan dilaksanakan selama tiga bulan di Kota Pekanbaru dengan melibatkan 30 peserta dari berbagai jenis disabilitas. Menggunakan pendekatan Community-Based Participatory Approach (CBPA) dan prinsip Universal Design for Learning (UDL), kegiatan ini menyesuaikan metode dan alat bantu dengan kebutuhan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 86,7% peserta mengalami peningkatan kemampuan signifikan, terutama dalam mengetik dokumen, membuat email, dan menjelajah internet. Selain itu, pelatihan juga berdampak pada aspek psikologis dan sosial peserta melalui peningkatan kepercayaan diri dan terbentuknya komunitas belajar digital mandiri. Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan digital yang inklusif dapat menjadi strategi efektif untuk mengatasi ketimpangan akses teknologi pada penyandang disabilitas. Namun, tantangan berupa keterbatasan perangkat dan akses internet masih perlu diatasi melalui kolaborasi lintas sektor. Artikel ini merekomendasikan perluasan dan replikasi pelatihan sejenis guna mendukung agenda pembangunan masyarakat yang lebih inklusif.
Copyrights © 2025