Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika khususnya pada materi perkalian menggunakan metode porogapit. Metode porogapit atau metode pembagian bersusun dikenal sebagai salah satu teknik dasar yang digunakan untuk operasi aritmatika perkalian. Meskipun metode ini sering diajarkan di sekolah dasar, banyak siswa yang masih menghadapi kesulitan dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara yang di validasi dengan triangualsi sumber. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas V SDN O’o dengan jumlah 9 orang siswa yang beralamatkan di Desa Mpili Kecamatan Donggo. Tahap analisis mengacu pada Miles dan Huberman dengan menggunakan empat tahapan analisis. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal perkalian matematika menggunakan metode porogapit terletak pada kesulitan dalam memahami konsep soal, kesulitan dalam melakukan operasi hitung perkalian matematika, serta kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika. Kesimpulannya bahwa tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika menggunakan metode porogapit disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pemahaman konsep yang kurang, kesalahan prosedural, dan faktor psikologis. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, guru perlu meningkatkan pemahaman konseptual, melakukan pendekatan bertahap dalam pembelajaran, melakukan latihan secara terus menerus serta memberikan motivasi kepada siswa.
Copyrights © 2024