Nurwalidainismawati, Nurwalidainismawati
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF INQUIRY-BASED DIFFERENTIATED LEARNING IN IMPROVING STUDENTS' CRITICAL THINKING SKILLS Ramdani, Nurlailatun; Nurwalidainismawati, Nurwalidainismawati; Fauzi, Azra
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2025): PRIMA : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v9i1.12571

Abstract

The development of critical thinking skills is one of the learning objectives applied in the Merdeka Curriculum through the Pancasila student profile. However, the implementation of the Merdeka Curriculum that meets the students' needs has not been fully developed in each school. Therefore, one effort that can be used to address this issue is by implementing differentiated learning based on inquiry learning. This research aims to determine the effect of implementing differentiated learning based on inquiry learning on improving students' critical thinking skills. The research design uses a mixed methods approach. The population in this study includes all 10th-grade students (Class X.E) at SMA Negeri 2 Woha. Using cluster random sampling, two classes were selected as the research sample, with each class consisting of 23 students, divided into an experimental group and a control group. Data collection techniques include test sheets and interviews. Quantitative data analysis was obtained from the test results using the N-Gain and Wilcoxon tests, while qualitative data analysis was obtained from the interview results. The findings show that in the experimental class, 26,2% of students achieved the highest improvement in critical thinking skills, whereas in the control class, 34,8% of students did not experience any improvement in critical thinking skills. In conclusion, there was an improvement in both critical thinking skills and mathematics learning outcomes as a result of implementing differentiated learning based on inquiry learning in the experimental class compared to the control class.
Analysis Of Misconceptions In Mathematical Problem Solving Integer Counting Operations Class IV Students Of SDN 3 Lape Sumbawa Suryani, Suryani; Ramdhani, Lisda; Nurwalidainismawati, Nurwalidainismawati
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 10, No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v10i4.7586

Abstract

This research aims to describe and analyze students' misconceptions in mathematics subjects, material for counting whole number operations, Class IV SDN 3 Lape Sumbawa. The type of research used is descriptive qualitative research. The research was conducted in class IV of SDN 3 Lape Sumbawa with a population of 25 students. The subjects consisted of 2 students randomly sumpling. The instruments used in this research were test questions, interview guidelines and also wide range of observations. The data analysis techniques in this research are as follows: 1) data reduction; 2) data presentation; and 3) withdrawal. The results of the research are that students' misconceptions are different in each question number. In Figure 1 there are misconceptions in grouping and performing arithmetic operations on multiplication. In Figure 2 there is an error in the concept of calculating addition and subtraction. In Figure 3, students have misconceptions about the concept of mixed multiplication calculation operations which are operated with repetition calculation operations. In Figure 4, students' misconceptions regarding multiplication calculation operations are students' misconceptions regarding the operation of multiplication and subtraction calculation operations. Misconceptions occur due to two factors; 1) The first factor is because students interpret new experiences or concepts, 2) The second is because of the emotional and intellectual feelings that have been attached to students, so students find it difficult to accept new concepts that are different from students' understanding.
IMPLEMENTASI PERMAINAN GOPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN NUMERASI SISWA Ramdani, Nurlailatun; Suryaningsih, Sri; Nurwalidainismawati, Nurwalidainismawati
Dikmat: Pendidikan Matematika Vol 5, No 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : STKI Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/dikmat.v5i02.496

Abstract

Masalah utama yang dihadapi dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah rendahnya minat dan keterlibatan siswa dalam proses belajar, terutama bagian numerasi. Untuk mengatasi hal tersebut maka penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi permainan Gopa dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan keterampilan numerasi siswa sekolah dasar. Permainan Gopa, yang diadaptasi dari permainan tradisional engklek, menggabungkan unsur fisik, strategi, dan penyelesaian soal matematika secara kolaboratif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus eksploratif, melibatkan 19 siswa kelas III SDN Pandai yang dibagi menjadi dua kelompok, serta seorang guru sebagai fasilitator. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan Gopa berhasil meningkatkan keterlibatan siswa, menciptakan atmosfer belajar yang aktif dan kolaboratif, serta membantu siswa memahami konsep matematika dengan cara yang menyenangkan. Wawancara dengan siswa dan guru mengindikasikan bahwa permainan ini juga meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman materi. Penelitian ini menyarankan bahwa penggunaan permainan tradisional seperti permainan Gopa dapat menjadi alternatif efektif untuk meningkatkan keterampilan numerasi siswa di sekolah dasar.
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MENGGUNAKAN METODE POROGAPIT DI SDN O,O MPILI KECAMATAN DONGGO Sumarni, Sumarni; Nurwalidainismawati, Nurwalidainismawati; Ramdani, Nurlailatun; Suryaningsih, Sri
Dikmat: Pendidikan Matematika Vol 5, No 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : STKI Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/dikmat.v5i02.497

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika khususnya pada materi perkalian menggunakan metode porogapit. Metode porogapit atau metode pembagian bersusun dikenal sebagai salah satu teknik dasar yang digunakan untuk operasi aritmatika perkalian. Meskipun metode ini sering diajarkan di sekolah dasar, banyak siswa yang masih menghadapi kesulitan dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara yang di validasi dengan triangualsi sumber. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas V SDN O’o dengan jumlah 9 orang siswa yang beralamatkan di Desa Mpili Kecamatan Donggo. Tahap analisis mengacu pada Miles dan Huberman dengan menggunakan empat tahapan analisis. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal perkalian matematika menggunakan metode porogapit terletak pada kesulitan dalam memahami konsep soal, kesulitan dalam melakukan operasi hitung perkalian matematika, serta kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika. Kesimpulannya bahwa tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika menggunakan metode porogapit disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pemahaman konsep yang kurang, kesalahan prosedural, dan faktor psikologis. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, guru perlu meningkatkan pemahaman konseptual, melakukan pendekatan bertahap dalam pembelajaran, melakukan latihan secara terus menerus serta memberikan motivasi kepada siswa.
PENGARUH BAHASA PENGANTAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DI DAERAH MULTIBAHASA Fauzi, Azra; Suryaningsih, Sri; Nurwalidainismawati, Nurwalidainismawati; Hardyanti, Hardyanti
Dikmat: Pendidikan Matematika Vol 6, No 01 (2025): April 2025
Publisher : STKI Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/dikmat.v6i01.509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tiga bahasa dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar di Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, yaitu Bahasa Lambitu (bahasa ibu lokal), Bahasa Bima (bahasa daerah umum), dan Bahasa Indonesia (bahasa nasional). Subjek dalam penelitian ini adalah enam guru sekolah dasar yang aktif mengajar matematika pada siswa kelas rendah dan tinggi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam sebagai instrumen utama pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaksesuaian bahasa pengantar dengan latar belakang linguistik siswa menghambat pemahaman konsep matematika, terutama ketika istilah-istilah matematis tidak diterjemahkan atau dijelaskan dalam bahasa yang familiar bagi siswa. Para guru mengungkapkan bahwa penggunaan Bahasa Indonesia sebagai satu-satunya bahasa pengantar sering menyebabkan kebingungan, kurangnya keterlibatan siswa, dan kesalahan dalam menyelesaikan soal. Sebaliknya, ketika guru menggunakan pendekatan yang responsif terhadap bahasa, seperti menjelaskan kembali konsep dalam Bahasa Bima atau Bahasa Lambitu, pemahaman siswa meningkat secara signifikan. Temuan ini mendukung teori bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga mediasi kognitif dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, penggunaan bahasa pengantar yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya dan linguistik siswa menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika di daerah multibahasa.
PERAN GURU DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR: STUDI KASUS DI SEKOLAH DASAR Nur'itam, Nur'itam; Nurwalidainismawati, Nurwalidainismawati; Suryaningsih, Sri
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v6i1.399

Abstract

Kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memberikan kebebasan bagi sekolah dan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi selama proses implementasi. Metode Penelitian jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar  SDN O’o Mpili Kecamatan Donggo dengan subjek penelitian adalah guru-guru kelas di sekolah terkait. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru-guru yang terlibat dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, observasi kegiatan belajar mengajar, dan dokumentasi terkait implementasi kurikulum di sekolah tersebut. Teknik keabsahan data menggunakan triagulasi waktu dan metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan 4 tahapan dari Miles dan Huberman . Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memainkan peran penting sebagai fasilitator, inovator, dan motivator, namun masih menghadapi berbagai kendala dalam pelaksanaan, termasuk keterbatasan sarana dan kesiapan profesional. Kesimpulannya Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar memerlukan peran proaktif guru dalam menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa. Guru tidak hanya sebagai penyampai materi tetapi juga sebagai fasilitator yang mendukung siswa untuk mandiri dan kreatif.
Bullying Impact Analysis On The Social Development Of Students At SDN 2 Dena Diniarti, Eka; Nurwalidainismawati, Nurwalidainismawati; Adriansya, Randi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 11, No 4 (2025): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v11i4.9551

Abstract

Bullying Causes children to lack motivation, mental health disorders, nightmares, and even death of victims are some of the impacts that often befall children who are victims of violence. However, many teachers still fail to realize that the environment where they teach has the potential to become a place for bullying. This study aims to determine the impact of bullying on students' social and emotional development. The research method uses descriptive qualitative research with a case study approach. The research location was carried out at SDN 2 DENA in Grade 2 located in Dena Village, Madapangga District. Data collection techniques used observation, interviews and documentation. Data validation techniques include format checking, range checking, consistency checking, uniqueness checking, attendance checking, data type checking and reference checking with data processing analysis using the Miles and Huberman stage with 4 stages including data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study showed that the most dominant impact of bullying occurred in the threat aspect with 24.10%, the verbal aspect 22.56%, the social-emotional aspect 21.02%, and the physical aspect 18.97%, while the relational aspect had the lowest percentage of 1.26%. In conclusion, the bullying activities that occurred at SDN 2 Dena were not only limited to physical violence, but also involved non-physical forms in the form of threats, verbal, and social-emotional, which collectively had a major impact on students. Therefore, it is necessary to implement comprehensive prevention and handling strategies, as well as build a safe and supportive school environment to improve students' social-emotional well-being.