Blended learning telah menjadi pendekatan yang semakin banyak diterapkan dalam pendidikan kimia karena fleksibilitas dan efektivitasnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, efektivitas metode ini bervariasi tergantung pada desain pembelajaran, teknologi yang digunakan, serta keterlibatan siswa dan pendidik. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas blended learning dalam pendidikan kimia melalui meta-analisis terhadap 14 artikel terpublikasi. Artikel diklasifikasikan menjadi dua kategori: penelitian eksperimen yang dianalisis menggunakan effect size (Cohen's d), dan penelitian non-eksperimen yang dianalisis secara tematik. Hasil analisis menunjukkan blended learning meningkatkan hasil belajar kimia dengan nilai rata-rata effect size sebesar 0,73 (kategori tinggi). Selain itu, blended learning juga meningkatkan motivasi, keterlibatan, serta kemandirian siswa. Tantangan utama adalah akses teknologi dan kesiapan pendidik. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan pendidik dan pengembangan model blended learning adaptif untuk memaksimalkan manfaatnya dalam pendidikan kimia.
Copyrights © 2025