Masyarakat belum menyadari pentingnya pemenuhan kebutuhan pangan, sehingga membangun kapasitas dan kemandirian masyarakat menjadi tantangan utama dalam upaya untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Penyediaan pangan yang cukup untuk anggota keluarga dimulai dari usaha tani dalam memproduksi bahan pangan. Pupuk dibutuhkan oleh petani untuk menambah unsur hara bagi pertumbuhan tanaman. Kelor dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dari pupuk organik cair. Dalam pupuk organik cair berbahan dasar daun kelor terdapat zat sitokinin yang perannya sebagai pengatur pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh POC kelor terhadap pertumbuhan tanaman kangkung dan kailan. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi parametrik dengan desain rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menguji efek dosis POC moringa oleifera (kelor) terhadap pertumbuhan tanaman kangkung dan kailan melalui 4 perlakuan dosis yang berbeda dengan 5 kali ulangan. Data yang di kumpulkan berupa parameter pertumbuhan tanaman yaitu: tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, dan jumlah daun yang akan di analisis mengunakan metode statistik dimulai dari uji Homogen, Anova, dan Duncan yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan memberikan pengaruh yang paling besar terhadap parameter yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis 10 sdm per liter berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung dan kailan dibanding dengan perlakuan dosis POC lainnya.
Copyrights © 2025