Menyusui merupakan proses yang alami, namun dalam konteks kebudayaan kita saat ini, melakukannya tidak selalu menjadi hal yang mudah. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dan latihan yang tepat. Sebanyak 40% wanita tidak menyusui bayi mereka, banyak di antaranya mengalami nyeri dan pembengkakan pada payudara, serta merasa khawatir akan terjadinya lecet pada putting susu. Masalah ini sering kali disebabkan oleh teknik menyusui yang kurang tepat, di mana posisi yang tidak efektif dalam memberikan ASI dapat menyebabkan iritasi pada papilla mamae ibu yang sedang menyusui. Penelitian ini mengadopsi desain penelitian cross-sectional dengan melibatkan 375 ibu menyusui yang dipilih sesuai rumus slovin. Proses pengambilan sampel dilakukan secara acak di Puskesmas Kabupaten Pidie dari data awal tahun 2024. Untuk analisis data, digunakan perangkat lunak statistik SPSS versi 23 dengan metode chi-square. Distribusi frekuensi responden terkait teknik menyusui yang baik menunjukkan bahwa 367 responden Distrubusi frekuensi didadaptkan sebanyak 207 responden (55,2%) mengalami lecet pada puting susu dan 168 responden (44,8%) tidak mengalami lecet serta terkait dengan teknik menyusui yang benar, di sisi lain distribusi frekuensi responden yang memiliki teknik menyusui kurang baik menunjukkan bahwa 208 responden (55,5%) kurang memahami teknik menyusui dengan baik dan 200 responden (53,3%) menunjukkan sikap yang kurang baik. Selain itu, sebanyak 100 responden (83,3%) mengalami lecet pada papila mamae. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p-value sebesar 0,001, yang berarti lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha 0,005 maka kesimpulannya ada hubungan sikap ibu dengan mengalami kelecetan puting susu.
Copyrights © 2025