Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penanganan Psikologis Korban Bencana Gunung Sinabung Nasution, Decy Erni; Saragih, Aura Miranti
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 1 No. 1 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2022
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i1.17218

Abstract

Pada masa pascabencana, individu biasanya menjadi rentan dan tidak berdaya terhadap dampak-dampak bencana yang sifatnya traumatis. Berdasarkan hal tersebut, tinjauan pustaka ini akan membahas tentang psikologis individu yang terkena bencana merapi gunung sinabung. Penulisan ini menggunakan metode literature review dengan identifikasi, evaluasi, serta interpretasi terhadap semua hasil penelitian terkait topik tertentu. Berdasarkan literature review didapatkan hasil bahwa pemerintah dan masyarakat setempat telah melakukan berbagai upaya untuk membantu para korban meletusnya Gunung Sinabung dalam mengatasi dampak sosial dan psikologis yang mereka alami seperti penyediaan bantuan psikologis, pendidikan kesiapsiagaan bencana, pemberian bantuan sosial, pemberian pelatihan dan pendampingan, serta.  pembangunan infrastruktur pemerintah dan masyarakat
Hubungan Sikap Ibu Menyusui saat Pemberian ASI dengan Luka Lecet pada Puting Susu Ibu di Kabupaten Pidie Aceh Nurlaili, Nurlaili; Nasution, Decy Erni; Hamdani, Hamdani
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21538

Abstract

Menyusui merupakan proses yang alami, namun dalam konteks kebudayaan kita saat ini, melakukannya tidak selalu menjadi hal yang mudah. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dan latihan yang tepat. Sebanyak 40% wanita tidak menyusui bayi mereka, banyak di antaranya mengalami nyeri dan pembengkakan pada payudara, serta merasa khawatir akan terjadinya lecet pada putting susu. Masalah ini sering kali disebabkan oleh teknik menyusui yang kurang tepat, di mana posisi yang tidak efektif dalam memberikan ASI dapat menyebabkan iritasi pada papilla mamae ibu yang sedang menyusui. Penelitian ini mengadopsi desain penelitian cross-sectional dengan melibatkan 375 ibu menyusui yang dipilih sesuai rumus slovin. Proses pengambilan sampel dilakukan secara acak di Puskesmas Kabupaten Pidie dari data awal  tahun 2024. Untuk analisis data, digunakan perangkat lunak statistik SPSS versi 23 dengan metode chi-square. Distribusi frekuensi responden terkait teknik menyusui yang baik menunjukkan bahwa 367 responden Distrubusi frekuensi didadaptkan sebanyak 207 responden (55,2%) mengalami lecet pada puting susu dan 168 responden (44,8%) tidak mengalami lecet serta terkait dengan teknik menyusui yang benar, di sisi lain distribusi frekuensi responden yang memiliki teknik menyusui kurang baik menunjukkan bahwa 208 responden (55,5%) kurang memahami teknik menyusui dengan baik dan 200 responden (53,3%) menunjukkan sikap yang kurang baik. Selain itu, sebanyak 100 responden (83,3%) mengalami lecet pada papila mamae. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p-value sebesar 0,001, yang berarti lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha 0,005 maka kesimpulannya ada hubungan sikap ibu dengan mengalami kelecetan puting susu.
Hubungan Pemberian ASI dengan Pencegahan Wasting di Kabupaten Pidie Aceh Tahun 2025 Nasution, Decy Erni; Nurlaili, Nurlaili; Hamdani, Hamdani
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21540

Abstract

Ibu berpengaruh signifikan pada perkembangan fisik, pertumbuhan, dan masalah kekurangan gizi anak. Sikap ibu memiliki efek besar terhadap kualitas penyusuan anak. Berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia, pada tahun 2020, sebanyak 45,4 juta anak di bawah usia lima tahun menderita kekurangan berat badan. Data prevalensi di Indonesia, tingkat wasting bayi mencapai 11,9% disejumlah daerah di 33 provinsi. Secara internasional, 149,2 juta anak di bawah lima tahun mengalami stunting. Wilayah Maluku dan Aceh mencatat angka 11,3%, yang menempatkan mereka diposisi keempat. Kabupaten Pidie berada diperingkat ketiga di Aceh data tahun 2024 yang lalu, dengan rasio mencapai 15,3%. Penelitian ini mengadopsi desain penelitian cross-sectional dengan melibatkan 332 balita yang dipilih sesuai rumus Slovin. Proses pengambilan sampel dilakukan secara acak di Puskesmas Kabupaten Pidie dengan populasi total balita sebanyak 1979 dari data awal tahun 2024. Untuk analisis data, digunakan perangkat lunak statistik SPSS versi 23 dengan metode chi-square. Temuan penelitian diperoleh melalui analisis statistik bivariat menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95%, sehingga menghasilkan p-value sebesar 0,361 (p<0,05). Ini menunjukkan bahwa gambaran ibu dengan pemberian asi dalam pencegahan wasting tidak ada pengaruh yang signifikan.. Untuk menghindari wasting, cara paling efektif adalah dengan mendorong ibu untuk menyusui. Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan pemberian ASI untuk nutrisi pada bayi akan bermakna untuk pencegahan wasting. Diharapkan pengawasan oleh kader dan tenaga kesehatan dapat berkontribusi pada peningkatan pengetahuan serta sikap ibu dalam pencegahan wasting. 
Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Pidie Aceh Tahun 2025 Hamdani, Hamdani; Nasution, Decy Erni; Nurlaili, Nurlaili
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21541

Abstract

Ibu dan bayi memerlukan gizi yang cukup dan berkualitas untuk menjamin status gizi dan status kesehatan (kemampuan motorik, sosial dan kognitif), kemampuan belajar dan produktivitas balita. Penurunan prevalensi stunting menjadi sebuah prioritas Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia hingga tahun 2030 untuk menurunkan sebanyak 40% dari jumlah balita stunting pada tahun 2025 (Kemenkes RI 2018), untuk  mewujudkan target tersebut, pemerintah menetapkan stunting sebagai program prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk pemberian ASI eksklusif apakah berpengaruh besar terhadap stunting. Sebanyak 334 responden dilakukan pengisian kussioner sehingga dilakukan uji statistik menggunakan SPSS persi 23. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara faktor pemberian ASI eksklusif dengan stunting pada balita. Pemberian ASI akan sangat berpengaruh stunting pada anak balita untuk itu diharapkan adanya edukasi dan kesadaran para ibu untuk menjaga nutrisi ASI agar pencegahan stunting pada anak dapat ditanggulangi.
Edukasi Dampak Pernikahan Dini pada Remaja di SMA Negeri 1 Kembang Tanjong Kabupaten Pidie Nasution, Decy Erni; Nurlaili, Nurlaili; Hamdani, Hamdani; Adam, Adam
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 3 No. 2: Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Agustus 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan yang dilakukan oleh individu yang masih tergolong muda, biasanya sebelum mencapai usia 20 tahun, digolongkan sebagai pernikahan dini. Data menunjukkan bahwa 25% dari populasi menikah sebelum mencapai usia 20 tahun. Beberapa faktor yang menjadi penyebab pernikahan di usia yang belum tepat termasuk aspek ekonomi, sosial budaya, serta kehamilan di luar nikah. Remaja yang terlibat dalam pernikahan dini seringkali kehilangan peluang untuk mendapatkan pendidikan formal, yang penting untuk kemajuan setelah melahirkan, terutama karena bertambahnya tanggung jawab dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pemahaman remaja mengenai risiko pernikahan di usia dini. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif, melibatkan populasi sebanyak 371 responden dan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan 80 responden sebagai sampel. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia responden adalah 16,5 tahun, dengan usia terendah 15 tahun dan usia tertinggi 17 tahun. Dari segi jenis kelamin, mayoritas responden adalah perempuan. Seorang siswa yang mengajukan pertanyaan tersebut menyatakan bahwa pelajar yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas memiliki peluang kerja yang sangat minim, sehingga mereka hanya akan tinggal di desa dan bekerja sebagai petani, seperti orang tua mereka di kampung.  Banyak siswa laki-laki yang merantau, namun jumlah siswa perempuan yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan sangat sedikit. Situasi ini mendorong orang tua untuk mendesak putri mereka agar menikah, bahkan ada yang dijodohkan agar segera melangsungkan pernikahan. Peserta yang terlibat dalam program edukasi yang diberikan  tersebut mengalami peningkatan dalam pengetahuan dan pemahaman mengenai pencegahan pernikahan di usia muda serta konsekuensi negatifnya terhadap Kesehatan reproduksi  sehingga mereka dapat menjauh dari pernikahan dini. Kata kunci: edukasi, pernikahan dini, dampak, kesehatan reproduksi
Gambaran Kesiapsiagaan Bencana Pada Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh Nasution, Decy Erni; Napitupulu, Muhammad; Z, Khairunnisa; Sofia, Rizka
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 2 No. 3 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2023
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i3.15173

Abstract

Negara Republik Indonesia yang berada di lingkaran cincin api Pasific (ring of fire) merupakan negara yang rawan bencana. Pada tahun 2022 tercatat 3.544 kejadian bencana alam di Indonesia yang mengakibatkan  6.144.324 jiwa menderita dan mengungsi, 861 jiwa meninggal dunia, 46 jiwa hilang dan 8.727 jiwa mengalami luka-luka, juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur dimana 95.403 unit rumah rusak, 1.983 unit fasilitas umum rusak, 163 unit kantor rusak, dan 342 unit jembatan rusak. Keadaan ini mengakibatkan seluruh komponen  pemerintahan maupun masyarakat harus selalu siaga menghadapi bencana. Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh yang mempunyai visi dan misi untuk menjadi yang terdepan dalam masalah kebencanaan baik secara nasional maupun internasional telah membekali mahasiswa/inya agar siap menghadapi bencana dengan memasukkan mata pelajaran kebencanaan di dalam kurikulum yang diajarkan secara teori maupun praktek. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran kesiapsiagaan mahasiswa/i Fakultas kedokteran Universitas Malikussaleh tahun angkatan 2019 s/d 2022 terhadap bencana. Penelitian bersifat deskriptif dengan metode cross sectional, menggunakan  seluruh total populasi sebanyak 379 orang mahasiswa sebagai sampel (total sampling).  Pengukuran tingkat kesiapsiagaan menggunakan kuesioner berstandar LIPI-UNESCO/ISDR yang telah tervalidasi, dengan 5 parameter, yaitu Pengetahuan, Sikap, Rencana Tanggap darurat, Sistem Peringatan Dini dan Mobilisasi Sumber Daya. Pengolahan data dilakukan secara univariat.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total responden, mayoritas berjenis kelamin wanita (74,67%)  dibandingkan pria (25,33%), dengan total populasi tertinggi terdapat pada tahun angkatan 2022 (100 orang), terendah tahun angkatan 2020 (90 orang). Nilai rata-rata total kesiapsiagaan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh dalam menghadapi bencana tertinggi diperoleh mahasiswa/i tahun angkatan 2019 (88,98%), terendah tahun angkatan  2020 (81,54%). Mahasiswa pria memperoleh nilai rata-rata total  91,94%, lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata total mahasiswi wanita 86,02%.  Secara keseluruhan nilai rata-rata total kesiapsiagaan menghadapi bencana yang diperoleh mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh tahun angkatan 2019-2022 sudah tinggi (84,96%).  Semoga nilai tersebut dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi ke depannya. Kata kunci: Bencana, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Kesiapsiagaan bencana 
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi Selama Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tangse Tahun 2023 Nurlaili, Nurlaili; Inayati, Rahmi; Nasution, Decy Erni; Mardhiah, Ainal; Hamdani, Hamdani
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Agustus 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v2i2.13469

Abstract

Nutrisi merupakan zat-zat yang berasal dari makanan yang di perlukan oleh tubuh. Jika asupan nutrisi untuk ibu hamil tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi defisiensi zat gizi. Ibu hamil yang kekurangan nutrisi beresiko melahirkan bayi prematur, berat bayi lahir rendah, (BBLR) bahkan perdarahan kala bersalin. Ibu memiliki peran penting dalam memberikan nutrisi kepada anak karena ibu adalah orang yang terdekat dengan anak. Pemberian nutrisi pada ibu hamil sangatlah di perlukan, antara ibu yang satu dengan ibu yang lain tidak lah sama. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda dari setiap ibu. Sehingga pemberian penyuluhan gizi pada ibu hamil masih diperlukan Melihat latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perumusan masalah dalam penulisan laporan ini yaitu perlunya dilakukan penyuluhan pada Ibu hamil melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat,adapun kegiatan dilakukan pada tanggal 12 oktober 2023 dengan menguji tingkat pengetahuan ibu hamil melalui pretes dengan10 soal pertanyaan,dilanjutkan dengan sosialisasi dan dilakukan Kembali Post tes pada ibu untuk melihat bagaimana pengetahuan ibu setelah dilakukan sosialisasi Hasil Pre tes pada tingkat pengetahuan ibu hamil diperoleh pengetahuan kurang 39 orang pengetahuan baik 11 orang sedangkan hasil sesudah dilakukan sosialisasi maka didapatkan pengetahuan kurang 18 orang pengetahuan baik 32 orang. Dari peningkatan hasil ini menunjukkan satu indikator bahwa Ibu hamil sudah mengetahui dengan baik hal-hal yang terkait dengan nutrisi yang harus dikonsumsi selama kehamilan.
Penyuluhan pada Keluarga tentang Pengawasan Obat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Gampong Sangget, Pidie Hamdani, Hamdani; Nasution, Decy Erni; Nurlaili, Nurlaili
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan - Januari 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v2i1.15227

Abstract

Proses penyembuhan orang dengan gangguan jiwa sangatlah memerlukan waktu yang lama tergantung bagaimana cara pengobatan dilakukan. Dukungan sosial keluarga sangat diperlukan bagi pasien gangguan jiwa yang dirawat di rumah. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 300.000 sampel rumah tangga (1.2 juta jiwa) di 34 provinsi di Indonesia, Aceh menempati urutan ke 4 (empat) terbanyak yang memiliki penderita Skizofrenia yang diperkirakan sekitar 18.000 jiwa. Dari data tersebut diperlukan penyuluhan tentang bagaimana pengawasan obat pada orang dengan gangguan jiwa. Perumusan masalah pada penyuluhan dengan keluarga tentang pengawasan obat pada pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 4 Januari 2024 dengan menguji tingkat pengetahuan keluarga melalui pretes dengan10 pertanyaan,dilanjutkan dengan penyuluhan dan dilakukan Posttes pada ibu untuk melihat bagaimana pengetahuan keluarga  setelah dilakukan penyuluhan. Hasil Pretest tingkat pengetahuan keluarga diperoleh pengetahuan kurang sebanyak 19 orang, pengetahuan baik 6 orang sedangkan hasil sesudah dilakukan sosialisasi didapatkan pengetahuan kurang sebanyak 7 orang, pengetahuan baik 18 orang. Dari peningkatan hasil ini menunjukkan satu indikator bahwa keluarga orang dengan gangguan jiwa sudah mengetahui dengan baik hal-hal yang terkait dengan pengawasan minum obat yang harus dikonsumsi selama kesembuhan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi Selama Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tangse Tahun 2023 Nurlaili, Nurlaili; Inayati, Rahmi; Nasution, Decy Erni; Mardhiah, Ainal; Hamdani, Hamdani
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan - Januari 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v2i1.15273

Abstract

Nutrisi merupakan zat-zat yang berasal dari makanan yang di perlukan oleh tubuh. Jika asupan nutrisi untuk ibu hamil tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi defisiensi zat gizi. Ibu hamil yang kekurangan nutrisi beresiko melahirkan bayi prematur, berat bayi lahir rendah, (BBLR) bahkan perdarahan kala bersalin. Ibu memiliki peran penting dalam memberikan nutrisi kepada anak karena ibu adalah orang yang terdekat dengan anak. Pemberian nutrisi pada ibu hamil sangatlah di perlukan, antara ibu yang satu dengan ibu yang lain tidak lah sama. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda dari setiap ibu. Sehingga pemberian penyuluhan gizi pada ibu hamil masih diperlukan Melihat latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perumusan masalah dalam penulisan laporan ini yaitu perlunya dilakukan penyuluhan pada Ibu hamil melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat,adapun kegiatan dilakukan pada tanggal 12 oktober 2023 dengan menguji tingkat pengetahuan ibu hamil melalui pretes dengan10 soal pertanyaan,dilanjutkan dengan sosialisasi dan dilakukan Kembali Post tes pada ibu untuk melihat bagaimana pengetahuan ibu setelah dilakukan sosialisasi Hasil Pre tes pada tingkat pengetahuan ibu hamil diperoleh pengetahuan kurang 39 orang pengetahuan baik 11 orang sedangkan hasil sesudah dilakukan sosialisasi maka didapatkan pengetahuan kurang 18 orang pengetahuan baik 32 orang. Dari peningkatan hasil ini menunjukkan satu indikator bahwa Ibu hamil sudah mengetahui dengan baik hal-hal yang terkait dengan nutrisi yang harus dikonsumsi selama kehamilan.