Ibu berpengaruh signifikan pada perkembangan fisik, pertumbuhan, dan masalah kekurangan gizi anak. Sikap ibu memiliki efek besar terhadap kualitas penyusuan anak. Berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia, pada tahun 2020, sebanyak 45,4 juta anak di bawah usia lima tahun menderita kekurangan berat badan. Data prevalensi di Indonesia, tingkat wasting bayi mencapai 11,9% disejumlah daerah di 33 provinsi. Secara internasional, 149,2 juta anak di bawah lima tahun mengalami stunting. Wilayah Maluku dan Aceh mencatat angka 11,3%, yang menempatkan mereka diposisi keempat. Kabupaten Pidie berada diperingkat ketiga di Aceh data tahun 2024 yang lalu, dengan rasio mencapai 15,3%. Penelitian ini mengadopsi desain penelitian cross-sectional dengan melibatkan 332 balita yang dipilih sesuai rumus Slovin. Proses pengambilan sampel dilakukan secara acak di Puskesmas Kabupaten Pidie dengan populasi total balita sebanyak 1979 dari data awal tahun 2024. Untuk analisis data, digunakan perangkat lunak statistik SPSS versi 23 dengan metode chi-square. Temuan penelitian diperoleh melalui analisis statistik bivariat menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95%, sehingga menghasilkan p-value sebesar 0,361 (p<0,05). Ini menunjukkan bahwa gambaran ibu dengan pemberian asi dalam pencegahan wasting tidak ada pengaruh yang signifikan.. Untuk menghindari wasting, cara paling efektif adalah dengan mendorong ibu untuk menyusui. Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan pemberian ASI untuk nutrisi pada bayi akan bermakna untuk pencegahan wasting. Diharapkan pengawasan oleh kader dan tenaga kesehatan dapat berkontribusi pada peningkatan pengetahuan serta sikap ibu dalam pencegahan wasting.
Copyrights © 2025