Urban farming merupakan strategi pertanian perkotaan yang dapat menjawab tantangan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di wilayah dengan keterbatasan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong melalui pelatihan budidaya jamur tiram sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi warga Muhammadiyah di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan mitra dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Kegiatan dilakukan dalam empat tahapan: observasi, perencanaan, tindakan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa budidaya jamur tiram dapat dilakukan secara efektif di lahan terbatas dengan memanfaatkan limbah organik sebagai media tanam. Evaluasi menunjukkan bahwa 90% peserta tertarik menerapkan urban farming di lingkungan masing-masing, dengan jamur tiram sebagai komoditas unggulan karena nilai ekonominya yang tinggi dan potensi pasar lokal yang kuat. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan urban farming berbasis jamur tiram dapat menjadi solusi praktis dan berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat urban.
Copyrights © 2025