Mikroplastik merupakan partikel plastik dengan rentang ukuran 5 mm. Mikroplastik dapat berupa mikroplastik primer dan mikroplastik sekunder. Sampah plastik, ketika dilepaskan atau dibuang ke air sebagai sedimen dengan konsentrasi yang lebih berbahaya, secara otomatis akan terbentuk di air laut. Beberapa logam yang mencemari air akibat kontaminasi sampah plastik, seperti logam berat dan bahan kimia organik, dapat meracuni manusia yang mengonsumsi biota laut yang terkontaminasi. Indonesia saat ini menghadapi darurat mikroplastik. Sebagai salah satu negara dengan produksi sampah plastik terbesar, maka Indonesia sendiri memiliki tanggung jawab besar dalam mengatasi masalah ini. Sayangnya, kesadaran masyarakat mengenai bahaya mikroplastik masih sangat rendah. Banyak yang belum memahami dampak jangka panjang dari penggunaan plastik sekali pakai terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Pengabdian ini dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada anggota Aisyiyah Patrang. Kegiatan meliputi sosialisasi, workshop, dan aksi nyata yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah plastik. Dengan pendekatan ini, diharapkan tercipta kesadaran kolektif yang mampu mengurangi dampak mikroplastik secara berkelanjutan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada anggota Aisyiyah Patrang tentang mikroplastik dan bahaya yang ditimbulkannya.
Copyrights © 2025