Pendidikan bertujuan membentuk individu yang siap menghadapi tantangan global melalui proses pembelajaran yang komprehensif dan optimal. Pembelajaran fisika sebagai bagian dari IPA menuntut kegiatan observasi dan eksperimen untuk memahami fenomena alam. Namun, implementasi di lapangan masih menghadapi berbagai kendala. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran fisika di MAN 2 Sumbawa. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru fisika, dan siswa. Data dianalisis melalui reduksi, penyajian, dan verifikasi. Fokus kajian meliputi lima aspek: kesiapan siswa dan guru, inovasi pembelajaran berbasis Teknologi dan Informasi, proses pembelajaran, sarana prasarana, dan hasil belajar. Hasil menunjukkan sejumlah permasalahan, seperti keterbatasan laboratorium dan alat praktikum, rendahnya frekuensi praktikum, kurangnya pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, serta penilaian yang belum menyentuh aspek psikomotorik dan sikap siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025