Penyakit coronavirus 2019 memiliki banyak dampak pada semua bidang kehidupan. Salah satunya melarang proses belajar mengajar tatap muka di perguruan tinggi. Ini telah digantikan oleh metode pembelajaran jarak jauh. Termasuk pembatasan kegiatan terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19. Oleh karena itu, untuk menciptakan kampus yang aman tanggap terhadap COVID-19, perlu dilakukan tes skrining primer COVID-19 bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka. Mengingat penyebaran COVID-19 yang cepat, ada kebutuhan mendesak untuk tes cepat untuk skrining awal COVID-19. Hal ini memberdayakan tim pengabmas dengan skrining awal Covid-19, menjaga diri, dan pengetahuan tentang Covid-19 sesuai protokol kesehatan untuk membatasi penyebaran Covid-19 dan menghindari penularan virus ke orang lain. Upaya ini menggunakan metode pendidikan dan tes Rapid antibodi yang melibatkan total 110 sampel manusia. Mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan tatap muka setelah dinyatakan tidak reaktif dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Copyrights © 2024