Peningkatan literasi digital masyarakat pedesaan, seperti di Pulau Lae-Lae, Makassar, menjadi krusial mengingat 70% penduduk Indonesia aktif di media social, namun rentan hoaks dan penipuan daring. Pengabdian ini menyasar ibu-ibu melalui pelatihan interaktif selama 8 minggu, mencakup verifikasi informasi, keamanan data, dan pemanfaatan media sosial untuk promosi produk lokal. Metode partisipatif berbasis studi kasus dan pembelajaran teman sebaya berhasil meningkatkan pemahaman peserta dalam menghindari risiko digital. Kendala utama meliputi infrastruktur internet terbatas dan kesenjangan akses teknologi. Program ini menekankan kolaborasi pemerintah-komunitas untuk edukasi berkelanjutan guna mendorong pemberdayaan ekonomi dan ketahanan digital desa.
Copyrights © 2025