Pengembangan stroberi di dataran rendah Indonesia masih terbatas, tetapi bisa menjadi peluang untuk memperluas area budidaya stroberi. Budidaya stroberi di dataran rendah akan menghadapi tantangan baru, terutama serangan hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan intensitas naungan dan varietas terhadap serangan hama dan penyakit tanaman stroberi di dataran rendah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) Tersarang dengan dua faktor. Faktor utama terdiri atas empat taraf yaitu kontrol (P3), naungan 55% (P1), naungan 65% (P2), dan naungan 75% (P4). Faktor tersarang terdiri atas tiga varietas stroberi, yaitu varietas California (R1), varietas Mencir (R2), dan varietas Sweet Charlie (R3). Dengan demikian, terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan, masing-masing ulangan terdiri atas 3 sampel tanaman sehingga diperoleh total 144 tanaman. Hasil menunjukkan bahwa hama yang menyerang tanaman stroberi meliputi ulat grayak, ulat penggulung daun, belalang, kutu putih, sedangkan penyakit yang menyerang meliputi embun tepung, dan busuk buah. Naungan 75% meningkatkan kerusakan daun tertinggi akibat hama pada kontrol sebesar 8.2%, varietas Mencir lebih rentan akibat kerusakan buah dibanding Sweet Charlie sebesar 0.14%. Terdapat korelasi positif antara intensitas cahaya dan suhu udara terhadap intensitas serangan hama dan penyakit, namun kelembaban udara menunjukkan korelasi negatif dengan serangan hama dan penyakit.
Copyrights © 2025