Fenomena vigilantisme digital yang marak di media sosial mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk melakukan penghakiman publik tanpa proses hukum yang adil. Praktik ini seringkali bertentangan dengan nilai kasih dan keadilan dalam ajaran Kristen, serta menimbulkan tantangan serius bagi Pendidikan Agama Kristen (PAK). Artikel ini bertujuan untuk merumuskan respons PAK terhadap isu vigilantisme digital dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan teologi publik. Data diperoleh melalui studi pustaka atas literatur teologi, etika Kristen, media digital, dan teks-teks Alkitab. Analisis dilakukan secara reflektif dan teologis guna mengembangkan pendekatan pedagogis yang kontekstual dan transformatif. Hasil penelitian menawarkan tiga respons utama: memperdalam pemahaman teologis tentang kasih sebagai etika bermedia, mengembangkan kurikulum PAK yang mengintegrasikan literasi digital dan etika media, serta menumbuhkan tindakan profetik sebagai wujud kesaksian iman di ruang digital. Temuan ini menunjukkan bahwa PAK berbasis teologi publik dapat menjadi alternatif edukatif yang relevan untuk membentuk kesadaran kritis, etis, dan spiritual peserta didik dalam menghadapi realitas budaya digital yang kompleks.
Copyrights © 2025