Tekanan akademik yang dialami mahasiswa sering memicu kecemasan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara impostor syndrome dan ketangguhan akademik terhadap kecemasan akademik. Pendekatan penelitian bersifat kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel terdiri dari 100 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UINSI Samarinda angkatan 2021, dipilih melalui purposive sampling berdasarkan kriteria kecemasan kategori sedang hingga tinggi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert yang mengukur kecemasan akademik, impostor syndrome, dan ketangguhan akademik. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara impostor syndrome dan ketangguhan akademik secara simultan (F = 2,165, R² = 0,077, p = 0,208) maupun parsial terhadap kecemasan akademik (β = 0,269, t = 2,120, p = 0,078; β = 0,004, t = 2,288, p = 0,979). Penelitian merekomendasikan eksplorasi variabel lain, seperti self-efficacy dan dukungan sosial, untuk menurunkan kecemasan akademik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024