Pada abad ke 21, kemampuan berpikir kreatif telah menjadi kompetensi esensial yang perlu dikuasai oleh siswa, khususnya pada pembelajaran IPA. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari tahu model pembelajaran berbasis masalah mampu dalam peningkatkan kemampuan berpikir kreatif yang diterapkan di sekolah dasar, khususnya dalam konteks pembelajaran IPA. Pendekatan penelitian yang diterapkan ialah metode Pre-eksperimental. Desain yang digunakan yaitu One group pretest-postest. Sampel terdiri dari 12 siswa kelas IV SDN Tambak Kalisogo 2 yang dipilih menggunakan sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui instrumen tes yang terdiri dari 8 pertanyaan. Analisis data dilakukan dengan menerapkan uji paired sample t test guna mengetahui perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan postest. Analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model PBL mempunyai dampak yang signifikan dalam peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa, dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Skor pretest menunjukkan siswa dalam kategori “cukup kreatif”, sementara skor postest menunjukkan peningkatan ke kategori “kreatif”.
Copyrights © 2025