Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari tahapan Van Hiele. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kepustakaan (library reserch) dimana peneliti mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian dengan teknik analisis data dengan cara menelaah, mengeksplorasi, membandingkan, menggabungkan, berbagai informasi yang didapat baik melalui jurnal, buku, dan prosiding yang dianggap sesuai atau relevan dengan penelitian sehingga dapat dibuat kesimpulan. Tahap-tahap berpikir Van Hiele tidak bergantung pada usia sebagaimana yang dipahami dalam tahap perkembangan Piaget. Usia siswa jelas terkait dengan banyaknya pengalaman geometri dan jenis-jenis pengalaman geometri. Pengalaman geometri siswa merupakan faktor tunggal atau dominan yang mempengaruhi kemajuan untuk melewati tahap-tahap berpikir Van Hiele. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari tahapan Van Hiele sangat bergantung pada tahap berpikir yang dicapai siswa dalam mempelajari geometri. Semakin tinggi tingkat tahap berpikir Van Hiele siswa semakin tinggi atau baik pula kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Copyrights © 2025