Asmar Bani, Asmar
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATAKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SPLDV mujawal, wardawati; Bani, Asmar; La Nani, Karman
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.39 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v7i1.1221

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui motivasi, hasil belajar dan peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Kota Ternate pada materi SPLDV dengan menggunakan media komik dalam pembelajaran.Penelitian eksperimen ini menggunakan desain One group pretest-postestdengan menjadikan siswa kelas VIII-1 berjumlah 25 siswa sebagai sampel. Data hasil belajar siswa dan peningkatannya yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif menggunakan pedoman acuan patokan skala 5 dan gain ternormalisasi, serta motivasi belajar menggunakan skala likert. Hasil analisis data secara deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah menggunakan media komik dalam pembelajaran diperoleh 20% siswa dalam kualifikasi baik sekali, 48% siswa dalam kualifikasi baik, 32% siswa dalam kualifikasi cukup, dan tidak terdapat siswa dalam kualifikasi kurang dan gagal. Peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan komik sebagai media pembelajaran diperoleh 16% siswa dalam interpertasi peningkatan tinggi, 64% siswa dalam interpertasi sedang, dan 20% siswa dalam interpertasi rendah. Secara keseluruhan, peningkatan hasil belajar siswa sebesar 0,54 dalam interpertasi peningkatan sedang. Motivasi belajar siswa setelah menggunakan komik sebagai media pembelajaran diperoleh nilai 60% siswa dalam kualifikasi sangat tinggi, 40% siswa dalam kualifikasi tinggi dan tidak ada siswa dalam kualifikasi sedang, rendah, dan sangat rendah. Hasil ini menunjukan bahwa penggunaan media komik meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linier dua variabel.
PEMECAHAN MASALAH DAN REPRESENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA Bani, Asmar
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2012): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.995 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v1i2.91

Abstract

Pemecahan masalah merupakan kajian yang dibahas dalam makalah ini. Sebuah masalah matematika yang diajukan pada siswa dan siswa tersebut dapat menyelesaikannya, maka setidaknya siswa memahami masalah tersebut, sehinga siswa dapat merencanakan penyelesaian, melaksanakan perhitungan dengan tepat, Dan dapat memeriksa atau melihat kembali apa yang telah diproses sudah tepat. Selain itu, representasi pembelajaran matematika akan dibahas pada bagian selanjutnya. Aspek representasi matematik siswa dapat memberikan gambaran, penterjemahan, pengungkapan, penunjukkan kembali, pelambangan, gagasan, konsep matematik, dan hubungan di antaranya  yang termuat dalam suatu konfigurasi, konstruksi, atau situasi masalah tertentu yang ditampilkan oleh siswa dalam bentuk beragam sebagai upaya memperoleh kejelasan makna, menunjukkan pemahamannya, atau mencari solusi dari masalah yang dihadapinya.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Operasi Himpunan Thalib, Yanti; Bani, Asmar; Hamid, Ikram
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i3.8901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Kemampuan pemahaman konsep siswa kelas VII-A MTs. Swasta Pengembangan Kulaba Kota Ternate pada materi operasi himpunan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions dan Peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas VII-A MTs. Swasta Pengembangan Kulaba Kota Ternate pada materi operasi himpunan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions. Desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari, soal tes (pretest dan posstest) yang mengukur kemampuan pemahaman konsep siswa. Teknik analisis data menggunakan tafsiran pemahaman konsep dan perhitungan gain ternormalisasai (N-Gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1; Kemampuan pemahaman konsep siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions diperoleh 57% atau sebanyak 8 siswa berkualifikasi sangat tinggi, 8% atau sebanyak 1 siswa berkualifikasi tinggi, 35% atau sebanyak 5 siswa berkualifikasi sedang. 2; Peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dengan niali N Gain 0,679yang diinterpretasikan sedang.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Ternate pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ruhama, Mustafa A.H.; Bani, Asmar; Ardiana, Ardiana
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i3.9346

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Ternate pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kombinasi (mixed method). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 12 siswa berdasarkan tingkat kemampuan  pemecahan masalah siswa, yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa berkategori tinggi pada indikator memahami masalah, menuliskan apa yang diketahui dan  apa yang ditanyakan dengan benar, menuliskan apa yang diketahui dengan benar tidak menuliskan apa yang ditanyakan, serta tidak menuliskan apa yang diketahui dan menuliskan apa yang ditanyakan dengan benar. Pada  indikator menyusun rencana pemecahan masalah,  menyusun model matematika dengan benar dan menyusun model matematika tetapi hanya sebagian benar. Pada indikator melaksanakan rencana, menggunakan prosedur atau strategi penyelesaian dengan cara/metode eliminasi dan subtitusi dengan benar dan menggunakan prosedur atau strategi penyelesaian dengan cara cara/metode eliminasi, subtitusi dan gabungan eliminasi dan subtitusi tetapi hanya sebagian benar. Pada indikator memeriksa kembali hasil, melakukan pemeriksaan kembali jawaban (benar) dan tidak melakukan pemeriksaan kembali. Siswa berkategori sedang pada indikator memahami masalah, menuliskan apa yang diketahui dan  apa yang ditanyakan dengan benar dan menuliskan apa yang diketahui dengan benar namun tidak menuliskan apa yang ditanyakan. Pada  indikator menyusun rencana pemecahan masalah,  menyusun model matematika tetapi hanya sebagian benar dan tidak menyusun model matematika. Pada indikator melaksanakan rencana, menggunakan prosedur atau strategi penyelesaian menggunakan cara cara/metode eliminasi, subtitusi dan gabungan eliminasi dan subtitusi dengan benar dan menggunakan prosedur atau strategi penyelesaian tetapi salah. Pada indikator memeriksa kembali hasil, tidak melakukan pemeriksaan kembali. Siswa berkategori rendah pada indikator memahami masalah, menuliskan apa yang diketahui dan  apa yang ditanyakan dengan benar dan tidak menjawab atau hanya menuliskan kalimat apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Pada  indikator menyusun rencana pemecahan masalah,  tidak menyusun model matematika. Pada indikator melaksanakan rencana, menggunakan prosedur atau strategi penyelesaian menggunakan cara cara/metode eliminasi, subtitusi dan gabungan eliminasi dan subtitusi dengan benar dan tidak menjwab. Pada indikator memeriksa kembali hasil, tidak melakukan pemeriksaan kembali.
Studi Literatur: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dai Tahapan van Hiele Ruhama, Mustafa A.H.; Hamid, Hasan; Ardiana, Ardiana; Bani, Asmar
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i2.9931

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari tahapan Van Hiele. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kepustakaan (library reserch) dimana peneliti mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian dengan teknik analisis data dengan cara menelaah, mengeksplorasi, membandingkan, menggabungkan, berbagai informasi yang didapat baik melalui jurnal, buku, dan prosiding yang dianggap sesuai atau relevan dengan penelitian sehingga dapat dibuat kesimpulan. Tahap-tahap berpikir Van Hiele tidak bergantung pada usia sebagaimana yang dipahami dalam tahap perkembangan Piaget. Usia siswa jelas terkait dengan banyaknya pengalaman geometri dan jenis-jenis pengalaman geometri. Pengalaman geometri siswa merupakan faktor tunggal atau dominan yang mempengaruhi kemajuan untuk melewati tahap-tahap berpikir Van Hiele. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari tahapan Van Hiele sangat bergantung pada tahap berpikir yang dicapai siswa dalam mempelajari geometri. Semakin tinggi tingkat tahap berpikir Van Hiele siswa semakin tinggi atau baik pula kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Pembelajaran Penemuan Terbimbing Bani, Asmar; Angkotasan, Nurma; Jalal, Ariyanti
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i2.9723

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, dan (2) sikap siswa terhadap pembelajaran matematika melalui pendekatan metode penemuan terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari kelompok eksperimsen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dan kelompok kontrol pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan intrumen tes kemampuan penalaran matematik, dan skala sikap siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas, dengan populasi adalah siswa SMA dengan sampel penelitian siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri 10 Kota Ternate, dengan responden penelitian siswa kelas XI sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak kelas dari enam kelas. Analisis data dilakukan secara kuantitatif yang digunakan untuk menghitung rataan gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel dengan menggunakan Uji-t dan analasis kualitatif untuk menelah sikap siswa terhadap pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematik siswa. Analisis data angket memperlihatkan bahwa siswa yang pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing sebagian besar bersikap positif terhadap pembelajaran matematika. Pembeajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing secara signifikan lebih baik dapat menigkatkan penalaran matematik siswa dari pada pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan di Sekolah Menengah Atas.