Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PROGRAMSTUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNKHAIR Hamid, Hasan
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2012): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.661 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v1i1.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran berbasis masalah pada mata kuliah Kalkulus II (dua) materi Integral Tertentu dan Aplikasi Integral dalam meningkatkan  keterampilan berpikir kreatif mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unkhair tahun akademik 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah  penelitian  eksperimen  dengan  control  group  pretest-posttest  design. Berdasarkan  hasil   analisis   menunjukkan   bahwa   peningkatan   yang   ditunjukkan   dengan   gain   yang  ternormalisasi (N-Gain) pada  kelas ekperimen  yang  mendapatkan  pembelajaran  berbasis  masalah  lebih  besar  dari kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran secara konvensional atau sebesar ágñkls Ekps = 0,67 dengan klasifikasi sedang, sedangkan peningkatan pada tiap  aspeknya  yaitu  fluency (berpikir lancar) untuk kelas eksperimen termasuk dalam kategori sedang atau ágñkls Eks Flex = 0,53,  flexibility (berpikir luwes) untuk kelas eksperimen termasuk dalam kategori sedang atau ágñkls Eks Flex = 0,61, originality (orisinalitas berpikir) untuk kelas eksperimen termasuk dalam kategori sedang atau ágñkls Eks Flex = 0,57  dan  elaboration (penguraian) untuk kelas eksperimen termasuk dalam kategori tinggi atau ágñkls Eks Ela = 0,71, maka  dapat  disimpulkan  penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi Integral Tertentu dan Aplikasi Integral dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unkhair tahun akademik 2010.
Etnomatematika: Eksplorasi Candi Borobudur Rahmi Nur Fitria Utami; Dedi Muhtadi; Nani Ratnaningsih; Sukirwan Sukirwan; Hasan Hamid
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v6i1.1438

Abstract

Matematika merupakan ilmu tentang pola, struktur dan bentuk yang terintegrasi dalam budaya  masyarakat. Konsep-konsep matematika yang diaplikasikan, merujuk pada aktivitas, kebiasaan, ataupun adat kehidupan masyarakat dalam menyelesaikan masalah disebut etnomatematika. Salah satu aplikasi etnomatematika ini terdapat pada Candi Borobudur. Candi Borobudur adalah megastruktur konseptual matematika yang dibangun sejak berabad-abad tahun yang lalu, dimana pada masa itu belum berkembang teknologi modern. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang ajaran, filosofi, dan konsep matematika yang terdapat dalam Candi Borobudur, serta hubungan dari ketiganya. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif dengan pendekatan historis dan kultural. Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Candi borobudur sebagai produk etnomatematika menyajikan berbagai konsep agama, moral, budaya, dan matematika, (2) Secara keseluruhan, konsep-konsep tersebut memiliki hubungan dan keterkaitan diantara satu sama lain, (3) Konsep-konsep yang disepakati dan diterapkan dalam realita kehidupan, telah membawa matematika sebagai produk budaya yang tertanam sejak zaman dahulu meskipun mereka tidak menyadarinya, dan (4) Candi borobudur merupakan contoh monumen dari orkesta matematika dalam bentuk etnomatematika.Math is the science about the patterns, structures, and shape, integrated into the culture of the life of the community. Mathematical concepts which applicated in the cultural community, refer to activities or customs, habits, life incomplete the problem is called ethnomathematics. One of these ethnomathematics application is present on the Borobudur Temple. Borobudur Temple is a conceptual mathematical megastructure that was built centuries years ago, which at the time was not yet developing modern technology. The purpose of this study is to discuss the form of teaching, philosophy and mathematical patterns of the structure of the building of the temple, as well as the relationship of the third focus of the study. This research method using exploratory with historical and cultural approaches. The conclusions of this research are as follows: (1) Borobudur temple as ethnomatematics product presents various religious, moral, cultural, and mathematical concepts, (2) Overall, these concepts have a relationship and interrelationships with each other, (3) Concepts which are agreed upon and applied in the reality of life, have brought mathematics as a cultural product that has been embedded since ancient times even though they were not aware of it, and (4) Borobudur temple is an example of a monument of a mathematical orchestra in the form of ethnomatatics.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Rizka Safira S Samad; Hasan Hamid; Ahmad Afandi
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v9i2.2265

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa pada materi persamaan linear satu variabel setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning); 2) mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan berpikir reflektif siswa setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning); 3) mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan berpikir reflektif siswa pada materi persamaan linear satu variabel setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Penelitian ini merupakan penelitian  eksperimen dengan desain penelitian one group  pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Kota Ternate Tahun Ajaran 2019/2020.  Teknik pengambilan sampel pada  penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 27 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes berbentuk essay yang disusun berdasarkan indikator kemampuan berpikir reflektif. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu kriteria kemampuan berpikir reflektif siswa dan perhitungan uji gain ternormalisasi (N-Gain), sedangkan statistik inferensial menggunakan wilcoxon matched pairs test. Hasil analisis data menunjukkan: 1) kemampuan berpikir reflektif siswa kelas VII-C SMP Negeri 7 Kota Ternate pada materi persamaan linear satu variabel secara keseluruhan diperoleh kategori tinggi dengan presentase 40,7%, kategori sedang dengan presentase 48,2%, dan kategori rendah dengan presentase 11,1%; 2) peningkatan kemampuan berpikir reflektif siswa kelas VII-C SMP Negeri 7 Kota Ternate pada materi persamaan linear satu variabel dengan penerapan model problem based learning diinterpretasikan sedang; 3) penerapan model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir reflektif siswa kelas VII-C SMP Negeri 7 Kota Ternate pada materi persamaan linear satu variabel.Kata Kunci: Problem Based Learning, Kemampuan Berpikir Reflektif, Persamaan Linear Satu Variabel
Penerapan Model Discovery Learning untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Lingkaran Dianti Aprila Lutfi; Hasan Hamid; Idrus Alhaddad
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1237.794 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v8i1.1364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bagaimana kemampuan pemecahan masalah siswa setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning pada materi lingkaran. 2) Mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning pada materi lingkaran. Penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII-I SMP Negeri 5 Kota Ternate. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 21 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes berbentuk tes uraian. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu Pedoman Acuan Patokan berdasarkan kategori kemampuan pemecahan masalah siswa dan perhitungan N-Gain ternormalisasi serta statistik inferensial dengan menggunakan uji Paired Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan pemecahan masalah siswa siswa kelas VIII-I SMP Negeri 5 Kota Ternate setelah diterapkannya model pembelajaran Discovery Learning diperoleh 14% kualifikasi baik sekali, 5% baik, 19% cukup, 38% kurang, dan kualifikasi gagal 24%. 2) Hasil perhitungan N-Gain ternormalisasi diperoleh nilai N-gain yaitu 0,51 yang berarti peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa berada pada interpretasi sedang. Berdasarkan hasil statistik inferensial menggunakan uji Paired Samples Test dengan bantuan program SPSS 23.0 for windows diperoleh nilai sig. 0,000 (sig. ˂ α = 0,05). Hal ini berarti terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning.
Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Iswan Alhadad; Hasan Hamid; Wilda Syam Tonra; Rahmawati Siddik
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v9i2.2288

Abstract

ABSTRAK                                                 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis  siswa setelah diterapkan Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Halmahera Selatan. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 yang terdiri dari 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes berbentuk tes essay. Data kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu Pedoman Acuan Patokan (PAP) Skala 5, dan kualifikasi yang diperoleh yaitu siswa kualifikasi cukup, kurang dan gagal. Penelitian ini menggunakan software SPSS 20 for windows untuk menghitung data tidak berdistribusi normal. Hasil analisis data menunjukkan: 1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 16 Halamahera Selatansetelah diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)diperoleh cukup 5 siswa dengan persentase sebesar 25%, kualifikasi kurang sebanyak 11 siswa dengan persentase sebesar 55%, kualifikasi gagal sebanyak 4 siswa dengan persentase sebesar 20%. 2) Siswa kualifikasi cukup, siswa mampu 2 indikator dari 3 indikator. Siswa mampu menuliskan diketahui dan ditanyakan, mampu memecahkan masalah namun siswa tidak melakukan pengecekan kembali jawaban. Pada siswa kualifikasi kurang, siswa mampu 1 indikator dari 3 indikator. Siswa mampu pada indikator menuliskan diketahui dan ditanyakan, siswa juga sudah menyelesaikan soal dengan menerapkan strategi eliminasi dan substitusi, namun ada kekeliruan dalam proses eliminasi. Sedangkan siswa dengan kualifikasi gagal, siswa tidak mampu pada seluruh indikator, siswa mampu menuliskan unsur yang diketahui dan tidak menulis unsur ditanyakan, siswa tidak dapat menerapkan strategi dalam memecahkan masalah. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan masalah Matematis, Model Pembelajaran Problem Based Learning dan sistem persamaan linear dua varibel .
MODEL PERAMBATAN PANAS SECARA MATEMATIKA PADA PROSES PEMANASAN KUE BAGEA KENARI Hasan Hamid
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2012): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.581 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v1i2.84

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari dan menjelaskan bagaimana dinamika perambatan panas yang terjadi pada pusat bagea kenari yang berbentuk tabung. Proses pengeringan/pemanasan dengan suhu tinggi secara matematika dapat dimodelkan ke dalam persamaan diferensial parsial yaitu persamaan panas dengan syarat awal dan syarat batas.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) GURU MIPA BIJAK ONLINE Hasan Hamid; Chumidach Roini; Suparman Suparman
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v1i2.495

Abstract

Pengembangkan profesi guru sebagai tenaga profesional yang salah satunya adalah guru harus mampu membuat karya ilmiah yang dapat dimuat di majalah ilmiah, surat kabar ataupun jurnal ilmiah cetak maupun online. “Guru MIPA Bijak Online” merupakan akronim dari Guru Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Berbagi Ilmu Melalui Penulisan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Yang Terakses Secara-Online hadir sebagai salah satu program kemitraan masyarakat (PKM) dengan pihak sekolah dan guru di Provinsi Maluku Utara khususnya di Kota Ternate dalam mengatasi kesulitan guru untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat/golongan ke IV/A maupun IV/B karena ketidakmampuan guru menulis karya tulis ilmiah yang salah satunya adalah artikel ilmiah yang terpublikasi. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok guru MIPA SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Kota Ternate sebagai mitra serta SMP N 4 Kota Ternate sebagai partisipan yang berjumlah 11 (sebelas) orang. Adapun tujuan dari kegiatan ini yakni: para guru mitra maupun partisipan dapat meningkatkan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah, dapat melakukan publikasi artikel hasil karya tulis ilmiah secara online dengan menggunakan Open Journal System, memiliki suatu jurnal khusus untuk publikasi hasil penelitian para guru yang dapat diakses secara online, adanya pola atau model dalam pendampingan bagi para guru dalam penulisan dan publikasi karya ilmiah berbasis OJS. Program kegiatan ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan yakni: sosialisasi, workshop, pendampingan dan pembentukan jurnal Guru Bijak Online pada e-portal Universitas Khairun untuk mewadahi hasil penelitian guru.
PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA PENGENALAN DAN PEMBELAJARAN SEJARAH TERJADINYA PULAU MAITARA Hasan Hamid; Mohamad Jamil
Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak Vol 1, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jinrpl.v1i2.2961

Abstract

Sejarah selalu diidentikkan dengan pelajaran mengetahui dan menghafalkan peristiwa/fakta sejarah, tanpa menelaah lebih lanjut apa sebenarnya yang diinginkan dari pemahaman terhadap peristiwa sejarah tersebut. Penggunaan metode ceramah dan kurangnya pemanfaatan media dalam menjelaskan materi akan mempersulit siswa untuk membangun pengetahuan. Salah satu bentuk media teknologi pembelajaran yang dapat digunakan untuk memotivasi pelajar untuk mengeksplorasi dan melakukan pengontrolan dari berbagai perspektif yang berbeda adalah Augmented Reality (AR). Penelitian ini coba membahas mengenai perancangan buku interaktif berbasis Augmented Reality pada pengenalan dan pembelajaran sejarah terjadinya pulau maitara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat developmental yang dilakukan dengan 2 tahap, yaitu; Studi pustaka dan implementasi. Dari hasil  pengujian fungsi tombol didapatkan bahwa tombol-tombol yang ada dalam aplikasi AR dapat berjalan dengan baik dan menampilkan objek 3D. Dalam pengujian Marker  didapatkan bahwa dalam keadaan pencahayaan yang cukup gambar akan terlihat dengan baik.  Kata kunci: Buku Interaktif, Multimedia, Augmented Reality,  Pembelajaran, Pulau Maitara
Implementasi pembelajaran cettar membahana dalam peningkatan kemampuan komunikasi statistis mahasiswa ditinjau dari kemampuan awal statistika Karman La Nani; Hasan Hamid; Soleman Saidi
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v11i2.5185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi statistis (KKS) mahasiswa pada mata kuliah pengantar statistika yang memperoleh pembelajaran Cettar Membahana ditinjau dari KAS. Menggunakan metode campuran model concurrent embedded, data pencapaian dan peningkatan KKS mahasiswa dianalisis untuk mengetahui hasil implementasi pembelajaran Cettar Membahana. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unkhair semester genap tahun akademik 2021/2022 sebanyak 44  mahasiswa, dan diklasifikasi atas 28 mahasiswa sebagai kelas eksperimen, dan 19 mahasiswa kelas replikasi. Instrumen pengumpulan data meliputi: tes Awal, tes akhir, lembar observasi dan wawancara. Hasil tes awal  bahwa KKS mahasiswa kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 13,75 dengan SB 3,75, dan mahasiswa kelas replikasi diperoleh rata-rata sebesar 13,84 dengan SB 3,51.  Hasil uji rata-rata tes awal  menunjukkan bahwa KKS mahasiswa antara kelas eksperimen dan replikasi adalah sama (homogen). Pencapaian KKS mahasiswa kelas eksperimen setelah pembelajaran Cettar Membahana diperoleh rata-rata sebesar 75,29,  SB 7,44 dengan KV 9,88% dan kelas replikasi diperoleh rata-rata sebesar 77,84, SB 5, 93 dengan KV 7,62%. Hasil ini menunjukkan bahwa KKS mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Cettar Membahana pada kelas replikasi lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa kelas eksperimen. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan KKS mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Cettar Membahana antara kelas Eksperimen dan Replikasi. Peningkatan KKS mahasiswa kelas eksperimen 42,86% kategori tinggi dan 58,14% kategori sedang, serta kelas replikasi 78,95% kategori tinggi dan 21,05% kategori sedang. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran Cettar Membahana secara signifikan dapat meningkatkan KKS mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah pengantar statistik.   Kata Kunci: Pembelajaran Cettar Membahana, Kemampuan Komunikasi Statistis Mahasiswa, Kemampuan Awal Statistika dan Materi Statistik. 
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP pada Materi Lingkaran Siti Rahmi Rajab; Ahmad Afandi; Hasan Hamid
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 1 (2022): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.757 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa smp pada materi lingkaran. Subjek penelitian ini adalah siswa MTs An-Nur Marikurubu Kota Ternate yang berjumlah 10 orang. Data penelitian ini dilakukan menggunakan Instrumen utama dan dikumpulkan dengan teknik Tes, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10  perwakilan dari subjek dalam penelitian ini terdapat  1 orang (10%) dengan kategori sangat kreatif pencapaian ini menunjukkan bahwa siswa tersebut telah mampu menyelesaikan soal pada materi lingkaran dengan menghitung luas dan keliling lingkaran serta mampu mencari jawaban yang berbeda,  4 orang (40%) dengan kategori kreatif menunjukkan siswa mampu membuat suatu jawaban yang baru degan fasih tetapi tidak dapat menyusun jawabannya dengan cara yang berbeda, 2 orang (20%) dengan kategori kurang kreatif hasil kerja subjek penelitian ini hanya mampu dalam menyelesaikan soal dengan menghitung jari-jari, menuliskan rumus luas dan keliling lingkaran serta menyelesaikan perhitungannya secara benar tetapi belum dapat menyelesaikan soal yang lain dengan cara yang berbeda, dan 3 orang sangat kurang kreatif (30%) menunjukkan bahwa siswa tidak mampu menunjukkan tiga aspek dalam pemecahan masalah yaitu keluwesan, keaslian dan penguraian.