Kopi robusta (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam bidang kesehatan, termasuk sebagai agen anti-kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi senyawa dalam kopi robusta yang berpotensi sebagai anti-kolesterol menggunakan pendekatan in silico. Senyawa yang terkandung dalam kopi robusta diidentifikasi melalui basis data KNApSAcK, kemudian dianalisis menggunakan PASS Online untuk memprediksi aktivitasnya sebagai agen anti-kolesterol. Selanjutnya, prediksi target biologis dilakukan menggunakan SwissTargetPrediction, dan kecocokan farmakokinetik senyawa dianalisis berdasarkan Lipinski’s Rule melalui SwissADME. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa senyawa memiliki potensi aktivitas tinggi sebagai agen anti-kolesterol, di antaranya delta7-Avenasterol, delta7-Stigmastenol, (3beta,5alpha)-Stigmastan-3-ol, (-)-beta-Sitosterol, dan Clerosterol, yang diprediksi berinteraksi dengan enzim sitokrom P450 dan reseptor nuklear yang berperan dalam regulasi kolesterol. Namun, senyawa ini memiliki nilai lipofilisitas tinggi, yang dapat mempengaruhi penyerapannya dalam tubuh. Sebaliknya, senyawa 2,3-Butanedione, Toluene, 2,3-Dimethylpyrazine, Phenol, dan Pyridine memenuhi semua kriteria Lipinski’s Rule, menunjukkan potensi lebih besar sebagai kandidat obat yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Penelitian lanjutan diperlukan dalam bentuk uji in vitro dan in vivo guna mengonfirmasi efektivitas serta mekanisme kerja senyawa-senyawa ini dalam menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, optimasi formulasi farmasi dan studi toksikologi perlu dilakukan untuk menjamin keamanan dan efektivitasnya sebagai agen terapi anti-kolesterol. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan obat berbasis senyawa alami dari kopi robusta, mendukung pemanfaatan komoditas lokal Indonesia dalam bidang kesehatan.
Copyrights © 2025