Kelelahan kerja merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dialami oleh pekerja akibat pekerjaan. Kelelahan karena aktivitas kerja berulang dapat memunculkan risiko cedera tubuh. Salah satu aktivitas fisik yang terjadi dalam proses pengolahan hasil ternak yaitu pengangkutan bahan baku, pengolahan hasil ternak, hingga aktivitas pengemasan. Pekerja pengolahan hasil ternak dihadapkan pada faktor fisik di tempat kerja yang meliputi postur janggal saat bekerja, mengangkat beban berat, mengerahkan tenaga yang besar, dan melakukan kegiatan yang berulang. Risiko tersebut apabila tidak diperhatikan dapat menyebabkan pekerja mengalami cedera seperti nyeri, mati rasa, bengkak, kekakuan, dan lain-lain yang secara langsung dapat mempengaruhi produktivitas.Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja agar dapat bekerja dengan lebih aman, nyaman dan produktif dengan menerapkan prinsip-prinsip penanganan material secara manual dengan memperhatikan bahaya ergonomi, sehinga dapat mengurangi risiko gangguan otot rangka akibat kerja. Adapun metode yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan pengetahuan pekerja dengan melakukan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil pengukuran pre-test sebanyak 24 pekerja menjawab pertanyaan dengan jawaban 80% benar, kemudian setelah diberikan penyuluhan dan dilakukan post-test hasil menunjukkan adanya peningkatan bahwa seluruh pekerja di departemen produksi dapat menjawab >80% jawaban benar. Kesimpulannya setelah dilakukan pre-test dan post-test pada 37 pekerja menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan terkait bahaya ergonomi dan risiko gangguan otot rangka akibat kerja (gotrak).
Copyrights © 2025