Kemampuan berpikir kritis di Indonesia khususnya dalam pembelajaran fisika masih tergolong rendah. Salah satu alternatif yang dinilai efektif untuk mengatasi permasalahan ini adalah model PjBL-STEM dengan Design Thinking (DT). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran Project based Learning (PjBL)-STEM yang dipadukan dengan DT terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi energi terbarukan. Metode yang digunakan adalah quasi-experimental dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Sampel terdiri dari 69 peserta didik kelas X dari salah satu SMA swasta di Tangerang Selatan yang dipilih secara teknik purposive sampling. Hasil post-test menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen (M = 59,98) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (M = 51,56), dengan nilai signifikansi 0,03 effect size Cohen’s d sedang (r = 0,5) dan skor N-Gain kategori sedang (0,49). Meski terlihat adanya peningkatan, kemampuan berpikir kritis peserta didik secara umum masih tergolong rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan design thinking dalam PjBL STEM dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, terutama pada topik seperti energi terbarukan.
Copyrights © 2025