<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas promosi pangan lokal melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dalam menurunkan angka stunting guna mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan teknik deskriptif. Lokasi penelitian berada di lingkungan Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Tengah c.q BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah dan pengelola DASHAT di enam kabupaten/kota dengan prevalensi stunting tertinggi dan terendah berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi pangan lokal melalui DASHAT telah berjalan efektif dan memenuhi unsur-unsur teori pemasaran sosial (social marketing). Kelompok pengelola DASHAT memberikan kontribusi nyata terhadap penurunan prevalensi stunting di wilayahnya. Hal ini diperkuat oleh data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 yang menunjukkan penurunan prevalensi stunting di Kalimantan Tengah sebesar 1,4%, dari 23,5% pada tahun 2023 menjadi 22,1% pada tahun 2024. Penurunan ini juga berdampak positif terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) dari 62,60 pada tahun 2023 menjadi 62,72 pada tahun 2024. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan pembangunan berkelanjutan melalui dimensi ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan, serta mencakup empat pilar utama pembangunan berkelanjutan yaitu sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.]]>
Copyrights © 2025
