Kanal Youtube Pengajian Gus Baha yang telah memiliki 493 ribu subscribers per 21 November 2024 menunjukkan popularitasnya sebagai salah satu media dakwah yang efektif di era digital. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya komunikasi dakwah yang digunakan Gus Baha serta pendekatan persuasif dan logistik yang diterapkan dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan melalui ceramah di kanal Youtube tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis gaya komunikasi dakwah KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dengan menggunakan pendekatan persuasif dan logistik. Data primer diperoleh dari hasil observasi terhadap konten ceramah Gus Baha yang diunggah di kanal Youtube Pengajian Gus Baha dan respon audiens melalui komentar. Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur yang relevan terkait dengan gaya komunikasi, metode dakwah, dan pendekatan persuasif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi tidak langsung terhadap ceramah-ceramah yang disiarkan di Youtube. Selanjutnya, teknik analisis data menggunakan metode analisis isi Krippendorff yang didukung oleh pendekatan persuasif Yale milik Carl Hovland untuk memahami bagaimana Gus Baha menyusun ceramahnya secara sistematis dan persuasif serta bagaimana gaya komunikasinya diterima oleh khalayak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gus Baha menerapkan gaya komunikasi yang sederhana namun efektif dalam ceramahnya di Youtube, dengan menyisipkan humor dan bahasa yang ringan sehingga menciptakan suasana yang cair dan menyenangkan. Penggunaan gaya bahasa seperti ironi dan retorika lainnya memperdalam pesan secara persuasif. Gaya komunikasi monologis yang dipadukan dengan pendekatan persuasif yang berlandaskan kredibilitas dan logika membuat khalayak lebih mudah menerima pesan dakwah. Melalui platform Youtube, Gus Baha berhasil menjangkau khalayak yang luas dan memberikan dampak positif bagi pemahaman dan kehidupan spiritual mereka.
Copyrights © 2025