Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pesan-pesan Anti Korupsi dalam Berita Republika.co.id untuk Meningkatan Peran Media Islam Nadhiroh, Nadhiroh; Adiba, Mirza Azkia Muhammad; Wijayanti, Tutut Nur Trias; Faiz, Achmad Zaky; Wahyuni, Ruslina Dwi
Lisyabab : Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 5 No 2 (2024): Lisyabab, Jurnal Studi Islam dan Sosial
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58326/jurnallisyabab.v5i2.321

Abstract

Artikel ini berupaya mengeksplor pesan-pesan anti korupsi dalam berita Republika.co.id untuk meningkatkan peran media Islam. Korupsi merupakan masalah serius yang menghambat pembangunan sosial dan ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam konteks ini, media massa, khususnya media Islam, memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan etika yang bertujuan untuk mengurangi tindak pidana korupsi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pesan-pesan anti korupsi yang disampaikan dalam berita Republika.co.id, sebuah portal berita yang berbasis pada perspektif Islam. Novelty pada kajian ini adalah lebih menekankan kepada studi tentang pesan-pesan anti korupsinya. Penelitian dibatasi pada konten berita. Riset ini menggunakan metode studi pustaka. Analiisis dilakukan dengan model Robert Entman. Artikel ini mengkaji bagaimana Republika.co.id menyajikan berita dengan pesan-pesan anti korupsi dalam rangka meningkatkan peran sebagai media Islam. Hasil analisis menunjukkan bahwa Republika.co.id secara konsisten mengangkat pesan-pesan moral dan spiritual yang menekankan pentingnya kejujuran, amanah, dan akuntabilitas dalam kehidupan sehari-hari. Republika.co.id telah menunjukkan peranannya sebagai agen perubahan yang dalam membentuk kesadaran moral publik terhadap pentingnya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Melalui pemberitaan yang konsisten dan berbasis nilai Islam, media Islam ini dapat memperkuat budaya integritas di Indonesia, sekaligus meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya hidup dengan prinsip-prinsip etika dan moralitas yang tinggi. Oleh karena itu, media Islam seperti Republika.co.id memiliki potensi besar untuk menjadi garda terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, dengan memanfaatkan nilai-nilai agama sebagai fondasi dalam membangun masyarakat yang lebih adil, transparan, dan berintegritas.
Analisis Gaya Komunikasi Dakwah K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim dengan Pendekatan Persuasif dan Logis di Kanal Youtube Pengajian Gus Baha Anggrainy, Septy; Arifin, Gilang Sakti; Rosidi, Rosidi; Faiz, Achmad Zaky
Lisyabab : Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 6 No 1 (2025): Lisyabab, Jurnal Studi Islam dan Sosial
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58326/jurnallisyabab.v6i1.346

Abstract

Kanal Youtube Pengajian Gus Baha yang telah memiliki 493 ribu subscribers per 21 November 2024 menunjukkan popularitasnya sebagai salah satu media dakwah yang efektif di era digital. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya komunikasi dakwah yang digunakan Gus Baha serta pendekatan persuasif dan logistik yang diterapkan dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan melalui ceramah di kanal Youtube tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis gaya komunikasi dakwah KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dengan menggunakan pendekatan persuasif dan logistik. Data primer diperoleh dari hasil observasi terhadap konten ceramah Gus Baha yang diunggah di kanal Youtube Pengajian Gus Baha dan respon audiens melalui komentar. Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur yang relevan terkait dengan gaya komunikasi, metode dakwah, dan pendekatan persuasif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi tidak langsung terhadap ceramah-ceramah yang disiarkan di Youtube. Selanjutnya, teknik analisis data menggunakan metode analisis isi Krippendorff yang didukung oleh pendekatan persuasif Yale milik Carl Hovland untuk memahami bagaimana Gus Baha menyusun ceramahnya secara sistematis dan persuasif serta bagaimana gaya komunikasinya diterima oleh khalayak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gus Baha menerapkan gaya komunikasi yang sederhana namun efektif dalam ceramahnya di Youtube, dengan menyisipkan humor dan bahasa yang ringan sehingga menciptakan suasana yang cair dan menyenangkan. Penggunaan gaya bahasa seperti ironi dan retorika lainnya memperdalam pesan secara persuasif. Gaya komunikasi monologis yang dipadukan dengan pendekatan persuasif yang berlandaskan kredibilitas dan logika membuat khalayak lebih mudah menerima pesan dakwah. Melalui platform Youtube, Gus Baha berhasil menjangkau khalayak yang luas dan memberikan dampak positif bagi pemahaman dan kehidupan spiritual mereka.
Disaster Mitigation Communication Patterns: Case Studies in Natural Disaster Vulnerable Communities in Kulon Progo Regency Rozak, Abdul; Mahfudz, Mochammad; Restendy, Mochammad Sinung; Sahlan, Mukhammad; Faiz, Achmad Zaky; Hakim, Lukman
Jurnal Komunikasi Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v15i2.25477

Abstract

attention and vigilance. That's why disaster mitigation needs to be disseminated to all levels of society. One area that has a high level of vulnerability is Kulon Progo is a case study with a descriptive type in this research. Recorded in 2019 having 53 landslide-prone areas in 5 sub-districts. To anticipate victims, the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Kulon Progo Regency formed 3 Disaster Response Villages as bottom-up disaster mitigation pilots, one of which is Kalirejo Village. This effort is interesting in examining how communication patterns are carried out in natural disaster-prone areas (Kalirejo Village) in mitigating natural disasters. This study is qualitative and involves several elements including Kelurahan government officials, self-help groups, disaster risk reduction forums, volunteers, and residents who represent stakeholders related to mitigation. A qualitative approach is used to deepen understanding through observation, interviews, and focus group discussions. Data analysis uses an interactive model recommended by Miles and Huberman. The main findings of the study show that the most frequent natural disasters are landslides and floods. This is caused by the topography which causes unstable soil conditions so that it easily causes landslides when rainfall is high. The dominant communication pattern in terms of natural disaster management/mitigation is bottom-up, from the community to the Village, Kapanewon, and Regency Governments as well as BPBD. However, ritual communication patterns, both based on local traditions and wisdom as well as those with nuances of religious teachings, are still sustainable and ongoing.
Gestur dan Diam: Komunikasi Nonverbal dalam Membangun Karakter Utama pada Film "Titip Surat untuk Tuhan" Faiz, Achmad Zaky
Pawarta: Journal of Communication and Da'wah Vol. 3 No. 2 (2025): August
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54090/pawarta.896

Abstract

This research analyzes the central and fundamental role of nonverbal communication in shaping the main character, Dinda, in the film Titip Surat untuk Tuhan (Entrust a Letter to God). Instead of relying on dialogue, the film predominantly uses physical cues (facial expressions, body movements, eye gaze, and touch) to construct Dinda’s complex inner narrative. The analysis reveals that changes across four nonverbal domains —kinesics (body movements and facial expressions), oculesics (eye gaze), haptics (touch), and proxemics (physical distance) — are crucial in conveying the depth of her emotions and her struggle. Dinda’s shift in kinesics from nimble movements to slower and stiffer motions reflects her physical struggle. The change in her facial expressions from cheerful to melancholy, along with her empty gaze, narrates her emotional journey from hope to peaceful acceptance. Her tight hand-hold (haptics) with her father demonstrates warmth and deep dependence, while her chosen physical distance (proxemics) communicates isolation and a desire to hide her suffering. This study proves that body language is a more powerful and effective storytelling tool for arousing empathy and fostering a deeper understanding of character, thereby establishing nonverbal communication as the core of the film's emotional message.