Berkurangnya kemampuan perawat untuk berpikir kritis dalam membuat keputusan klinis merupakan masalah yang serius karena dapat membahayakan keselamatan pasien. Berpikir kritis, pengambilan keputusan klinis, dan keselamatan pasien terkait satu sama lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan hubungannya. Metode Scoping review digunakan untuk menganalisis 9 artikel yang relevan. Kata kunci “Berpikir Kritis”, “Keselamatan Pasien” dan “Pengambilan Keputusan Klinis” digunakan untuk mencari literatur dari database ilmiah pada Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik memiliki risiko lebih rendah untuk melakukan kesalahan pengambilan keputusan, sehingga meningkatkan keamanan pasien dan kualitas perawatan. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa berpikir kritis berdampak pada proses klinis, kualitas dokumentasi keperawatan, dan kemampuan untuk menangani situasi darurat dengan tepat. Oleh karena itu, peningkatan pelatihan berpikir kritis harus menjadi bagian penting pada asuhan keperawatan. Pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu perawat membuat keputusan yang lebih logis, berbasis bukti, dan berorientasi pada keselamatan pasien.
Copyrights © 2025