Penelitian ini berlatarbelakang observasi di UPT SDN Pojok 2 Kediri, yang menunjukkan keterampilan gerak lokomotor siswa kelas V belum optimal akibat kurangnya aktivitas modifikasi pembelajaran yang menyebabkan kurangnya sikap dalam ayunan tangan saat berlari, koordinasi kaki saat melompat, dan sikap tubuh yang kurang tepat, diperparah oleh keterbatasan sarana prasarana. Untuk mengatasi hal ini, peneliti mengusulkan inovasi pembelajaran sederhana melalui aktivitas circuit training. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan meningkatkan keterampilan gerak lokomotor siswa melalui kombinasi gerakan berlari, meloncat, dan melompat dalam lintasan yang dimodifikasi. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data numerik hasil tes. Siklus PTK mengikuti model Arikunto, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dari tes awal hingga siklus II. Siswa dengan skor tinggi meningkat dari 40% menjadi 85%, sementara siswa dengan skor rendah menurun dari 10% menjadi 0%. Peningkatan ini membuktikan efektivitas modifikasi circuit training dalam meningkatkan keterampilan gerak lokomotor siswa, memberikan stimulasi yang tepat, memotivasi siswa, dan relevan bagi perkembangan keterampilan gerak lokomotor siswa. Dengan demikian, penelitian ini diakhiri pada siklus II karena tujuan peningkatan keterampilan gerak dasar lokomotor telah tercapai dengan baik
Copyrights © 2025