Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi pilar utama dalam menggerakkan ekonomi di Kota Bengkulu. Namun, tantangan dalam pengelolaan data yang terstruktur dan akurat masih menjadi kendala utama bagi pemerintah dalam memantau, mendata dan menyediakan layanan bagi pelaku usaha UMKM. Pendataan UMKM yang masih dilakukan secara manual seringkali menyebabkan keterlambatan dalam proses pencatatan dan validasi data sehingga menghambat proses pengambilan keputusan serta pengembangan kebijakan yang sesuai dan tepat sasaran. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya sistem informasi pengelolaan data UMKM untuk menjawab tantangan dengan menawarkan solusi digital yang terintegrasi melalui pengembangan berbasis metode agile. Hasil pengujian blackbox menunjukkan sistem siap diimplementasikan untuk mengelola data UMKM di Kota Bengkulu. Kata kunci: sistem informasi, pengelolaan data, UMKM, metode agile
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025