Era globalisasi yang semakin kompetitif, Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menjadi faktor kunci dalam menentukan keberhasilan suatu bangsa. SDM unggul tidak hanya memiliki kompetensi intelektual, tetapi juga keterampilan teknis, kepemimpinan, serta kemampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi dan dinamika global. Individu yang unggul mampu berpikir kritis, analitis, dan inovatif, serta memiliki etos kerja yang tinggi, disiplin, dan integritas dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, keterampilan kolaborasi, serta daya saing yang kuat agar dapat berkontribusi secara optimal dalam berbagai sektor, termasuk militer, pemerintahan, dan pendidikan. Untuk menciptakan SDM unggul, diperlukan pendekatan pendidikan yang komprehensif, seperti peningkatan kualitas kurikulum, penguatan metode pembelajaran, serta pembinaan karakter yang berorientasi pada kepemimpinan dan profesionalisme. Salah satu pendekatan yang semakin relevan dalam pengembangan SDM unggul yaitu pembelajaran digital, yang memungkinkan akses terhadap informasi secara luas, fleksibel, dan berbasis teknologi. Dalam rangka mendukung pembelajaran digital di Akademi Militer, Learning Management System (LMS) berfungsi sebagai alat bantu dalam mengelola materi akademik, sistem evaluasi, serta interaksi antara taruna dan instruktur. LMS memungkinkan taruna untuk mengakses materi pembelajaran secara fleksibel, mengunggah tugas, mengikuti ujian berbasis digital, serta berpartisipasi dalam diskusi akademik tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Pada penelitian ini akan menganalisis upaya optimalisasi pemanfaatan Learning Management System (LMS) dalam pendidikan di Akademi Militer, guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan dinamika global. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dalam bentuk studi literatur dan dokumen terkait yang merupakan sumber data pendukung. Hasilnya menunjukkan bahwa masih rendahnya frekuensi akses LMS oleh taruna meskipun Learning Management System (LMS) telah diintegrasikan dalam sistem pendidikan. Kendala teknis juga turut menjadi faktor utama yang menghambat optimalisasi Learning Management System (LMS) dalam lingkungan pendidikan taruna Akademi Militer (Akmil). Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah jaringan internet yang kurang stabil, terutama ketika banyak taruna mengakses LMS secara bersamaan. Dengan menjadikan LMS sebagai komponen wajib dalam sistem pendidikan, taruna akan lebih terdorong untuk mengembangkan keterampilan digital, meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta beradaptasi dengan teknologi yang semakin berkembang dalam dunia militer. Sehingga dengan pogram tersebut berimplikasi atau berdampak positif terhadap peningkatan sumber daya manusia unggul.
Copyrights © 2025