World Health Organization memperkirakan bahwa sekitar 335 juta orang di dunia mengidap penyakit gout arthritis. Jumlah ini sesuai dengan adanya peningkatan manusia berusia lanjut. Masalah musculoskeletal merupakan masalah kronis yang paling lazim terjadi pada lansia dengan sekitar 49% lansia mengalami beberapa bentuk arthritis Di Indonesia berdasarkan hasil RISKESDAS 2013 diketahui prevalensi penyakit sendi yang salah satunya disebabkan oleh gout artritis. Berdasarkan data di atas, maka kami tertarik untuk mengajukan sebuah ide pengabdian kesehatan pada kelompok lansia dengan asam urat melalui program LABU (Lansia Bugar). LABU merupakan salah satu program inovasi kesehatan sebagai upaya dalam promosi kesehatan pada kelompok lansia dalam mengontrol asam urat. Kegiatan LABU bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lansia dalam mengontrol dan menangani asam urat. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan posyandu dan penyuluhan dengan sasaran pada kelompok lansia di Dusun Tanak Beak Barat Desa Tanak Beak Kecamatan Narmada yang berjumlah sekitar 32 lansia, kegiatan LABU dilakukan selama 4 hari yang di dampingi oleh kader kesehatan lansia. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan pada program LABU berupa edukasi tentang masalah asam urat pada lansia. Tingkat keberhasilan kegiatan program LABU dievaluasi dengan tanya jawab terkait pengetahuan dan membandingkan pengukuran kadar asam urat pada kartu monitoring posyandu lansia sebelum dan setelah dilakukan promosi Kesehatan. Hasil kegiatan LABU adalah dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang asam urat dan meningkatnya kemampuan lansia dalam mengontrol asam urat secara berkala yang ditandai dengan sebanyak 62,5% lansia mengalami penurunan kadar asam urat.
Copyrights © 2025