Pemberian edukasi pada lansia hanya diberikan melalui program posyandu lansia dan bersifat individual sehingga pengetahuan dan pemahaman kesehatan lansia kurang, keterlibatan keluarga dan kader dalam pemenuhan edukasi lansia sangat penting dalam pencegahan dampak penyakit kronis. Salah satu program pelatihan yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah menggunakan program aplikasi digital sebagai ruang konsultasi keluarga lansia dan kader. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku terhadap pencegahan dan penanganan masalah fisiologis dan psikologis pada lansia dengan penyakit kronis. Metode yang digunakan melalui program aplikasi digital yaitu ruang konsultasi lansia dan kader, dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu utama yaitu menu edukasasi masalah fisiologis, psikologis, dan skrining penyakit kronis, pengabdian ini dilakukan dengan 2 tahap. Responden pada kegiatan ini adalah lansia berjumlah 55, dan kader berjumlah 14. Hasil pengabdian masyarakat ini bahwa nilai pengetahuan dan pemahaman lansia dengan penyakit kronis sebelum dilakukan pengabdian didapatkan dari 55 lansia didapatkan 46 memiliki nilai pengetahuan dan pemahaman cukup baik, 9 lansia memiliki pengetahuan dan pemahan kurang, 7 kader memiliki pengetahuan dan pemahanan cukup baik, 7 kader memiliki pengetahuan dan pemahan kurang. Setelah pengabdian kepada masayarakat diberikan didapatkan nilai 50 lansia dan 12 kader dengan pengetahuan dan pemahan baik, dan 5 lansia dan 2 kader memiliki pengetahuan dan pemahaman cukup baik.
Copyrights © 2025